icon-category Digilife

Nomor Telepon 533 Juta Pengguna Facebook Dijual Lewat Bot Telegram

  • 27 Jan 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Pengguna Facebook harap bersiaga. Sebuah database berisi jutaan nomor telepon pengguna Facebook dijual secara ilegal melalui Telegram.

Menurut laporan dari Motherboard, data yang ditampilkan bukanlah data yang baru, melainkan hasil dari kebobolan 533 juta pengguna Facebook yang telah dilakukan pada Agustus 2019. Alon Gal, sang penemu kecurangan ini menyatakan bahwa kebobolan data nomor telepon sangat berbahaya bagi keamanan privasi pengguna Facebook.

Alon Gal sendiri adalah co-founder dari firma keamanan komputer bernama Hudson Rock. Dia mengatakan jika kecurangan seperti smishing atau phishing dapat terjadi dengan sangat mudah karena kebocoran data ini.

Baca juga: Ratusan Juta Akun Facebook, LinkedIn, dan Instagram Bocor

"Bot ini memanfaatkan aplikasi komunikasi Telegram yang baru saja mendapatkan jutaan pengguna. Orang awam mungkin tidak tahu bagaimana cara memanfaatkan data sebanyak itu, maka bot ini dibuat untuk mempermudah orang menyalahgunakan data yang telah bocor," jelas Alon.

Laman Motherboard mengungkapkan cara kerja bot sebagai berikut.

1. User memasukkan nomor telepon ke dalam bot untuk menemukan ID Facebook dari pemilik nomor telepon atau sebaliknya.

2. Untuk mendapatkan nomor telepon secara utuh, user harus membayar mulai dari USD20 (atau sekitar Rp282.320).

3. User juga dapat membeli nomor dalam jumlah banyak, yang dijual seharga USD5000 atau sekitar Rp70 juta.

Gal mengklaim jika bot ini sejatinya telah beroperasi secara aktif setidaknya mulai dari 12 Januari 2021. Sebagai tambahan informasi, data yang tersedia meliputi pengguna dari ratusan negara di dunia, termasuk dari Indonesia. Sekitar 130 ribu pengguna Facebook dari Indonesia merupakan korban dari kebobolan data ini.

Baca juga: Hal yang Diincar Hacker di 2021

Walau diingat kembali bahwa data yang tersedia adalah data yang didapatkan dari Agustus 2019, hal ini tidak mengubah fakta bahwa keamanan privasi pengguna masih terancam karena tidak semua orang sering mengganti nomor teleponnya.

Namun, para pengguna Facebook yang baru tidak perlu khawatir karena kebocoran data ini sudah diperbaikin oleh pihak Facebook. Walaupun bot Telegram itu masih ada.

Sampai saat ini masih belum diketahui apakah pihak Motherboard telah menghubungi Telegram untuk menghapus bot tersebut. Namun sepertinya walau bot telah dihapus, database masih dapat ditemukan di internet sewaktu-waktu.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini