icon-category Digilife

PeduliLindungi Bakal Jadi Rujukan Data Warga dan Turis Asing Saat Bepergian

  • 30 Jun 2020 WIB
Bagikan :

(Ilustrasi/Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Uzone.id -- PeduliLindungi awalnya hadir sebagai aplikasi yang dapat memantau kondisi warga apakah sudah terkena virus corona atau telah berinteraksi dengan pasien positif agar orang lain dapat berjaga jarak. Ke depannya, PeduliLindungi ditargetkan dapat menjadi acuan dalam mobilitas masyarakat.

Dijelaskan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, aplikasi PeduliLindungi bakal diarahkan supaya dapat menjadi alat rujukan bagi pengguna yang ingin menjalankan mobilitas, khususnya saat bepergian.

“Kami ingin aplikasi ini dapat membantu mobilitas masyarakat lebih mudah, daripada harus repot membawa kartu atau surat keterangan yang menyatakan kita sehat, warga bisa pakai data di aplikasi PeduliLindungi masing-masing jika ingin masuk ke mal, naik angkutan transportasi, hingga naik pesawat,” jelas Ririek di sela pembukaan pengumuman integrasi PeduliLindungi dengan Gojek secara virtual di YouTube Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa (30/6).

Ririek juga menyebut, PeduliLindungi tak hanya bekerja untuk melindungi warga lokal, tapi juga turis mancanegara yang datang berwisata ke Indonesia.

Baca juga: PeduliLindungi Bisa Diakses dari Gojek, Ini Harapan Bos Telkom

“PeduliLindungi juga ke depannya bisa mengatur para turis, khususnya mereka yang masuk ke Indonesia dari luar. Di perbatasan sudah kita atur dan akan kami sesuaikan, terutama berbagai kegiatan trafik dari luar negeri, semuanya agar mobilitas berjalan lebih lancar. Dengan kata lain, kita ingin kegiatan ekonomi tetap berjalan, diiringi oleh infeksi COVID-19 yang juga berkurang,” lanjut Ririek.

alt-img
(Dirut Telkom Ririek Adriansyah saat pidato tentang kolaborasi PeduliLindungi dan Gojek di kantor Kominfo)

Di kesempatan yang sama, Kepala Pusdalops BNPB, Bambang Surya Putra juga mengatakan hal senada mengenai fungsi PeduliLindungi di era new normal seperti sekarang.

Bambang berharap, PeduliLindungi dapat menyediakan kolom khusus data mengenai hasil rapid test dan swab test para penggunanya.

“Data hasil tes swab dan tes rapid itu kalau bisa juga di-input di PeduliLindungi, apalagi kalau negatif ya, supaya kondisi kita semakin jelas rekam jejaknya di dalam aplikasi,” kata Bambang.

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Adopsi QR Code dan Face Recognition

Dia melanjutkan, “menyambung Pak Ririek, pemerintah juga berencana membuka 10 destinasi wisata nasional, dari sini sektor pariwisata harus menjalankan metode screening bagi turis lokal maupun mancanegara. Para pengunjung harus mengunduh PeduliLindungi agar dapat melakukan tracking dan tracing tiap individu, apalagi jika ada yang terpapar virus, agar semuanya dapat mudah dilacak. Ini kami akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.”

Setelah kurang lebih tiga bulan hadir sejak Maret lalu, Telkom selaku pengembang aplikasi PeduliLindungi mencatat ada lebih dari 4,1 juta download sampai Juni 2020.

Kolaborasi terbaru yang dilakukan oleh PeduliLindungi adalah menggandeng Gojek agar platformnya terintegrasi di aplikasi ride-sharing tersebut dan diharapkan penetrasi penggunaan PeduliLindungi semakin meluas.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini