icon-category Technology

Pencurian Data Akun Yahoo Terbesar Sepanjang Sejarah

  • 23 Sep 2016 WIB
Bagikan :
alt-img

Pencurian data di 500 juta akun Yahoo disebut-sebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah. Peretasan itu juga dinilai akan menimbulkan gonjang-ganjing di dunia online dalam beberapa tahun ke depan, khususnya perihal keamanan.

Pembobolan 500 juta akun Yahoo terjadi pada 2014, namun baru diketahui pada Agustus lalu karena sang peretas dengan nama samaran 'Peace' mengumumkannya. Yahoo pun, seperti diberitakan CNN Money, Jumat (23/9/2016), akhirnya mengakuinya.

Secara skala, insiden ini dianggap sebagai yang terbesar hingga saat ini. Sebagai perbandingan, pada 2012 LinkedIn mengalami 'bencana' serupa dengan melibatkan 117 juta akun. Pada awal tahun ini, 360 juta akun MySpace dapat ditembus oleh peretas.

Apa yang dialami Yahoo, diperkirakan akan memunculkan kekhawatiran besar di dunia siber.

"Kejadian ini akan menimbulkan keriuhan di jagad daring dalam beberapa tahun ke depan," kata ahli keamanan siber asal Norwegia Per Thorsheim kepada CNN Money.

Meski data-data finansial sensitif seperti nomor rekening bank dan informasi kartu kredit diklaim Yahoo tak termasuk ke dalam data yang dicuri, Thorsheim menjelaskan, keberhasilan sang peretas tak bisa dianggap enteng.

"Para penjahat telah menipumu untuk berpikir bahwa nomor rekeningmu adalah harta paling berharga. Ini keliru dalam konteks banyaknya informasi personal dan privasi online. Saya lebih khawatir akun Facebook saya yang diretas ketimbang nomor rekening saya," terang Thorsheim.

Peretasan akun surat elektronik Yahoo juga menjadi pintu masuk untuk mengetahui berbagai password bagi akun-akun atau layanan lain dengan cara 'spamming' atau 'blackmailing'.

"Belum jelas apa motif sang peretas tapi menurut saya yang ia lakukan bukan sekadar ingin membobol akses informasi milik orang lain untuk menyenangkan hatinya," tandas Chief Executive Officer Tinfoil Security Michael Borohovski.

alt-img

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini