Di antara inovasi yang dilakukan Google, ada hal membekas yang menjadi ciri khas perusahaanteknologi itu. Salah satunya, pertanyaan rumit yang harus dijawab calon karyawanGoogle setinggi apa pun levelnya.
Pertanyaan rumit itu di antaranya âBerapa banyak bola golf bisa dimasukkan ke dalam bus sekolah?â atau âMengapa penutup lubang bulat?â
Bagi yang gagal menjawab pertanyaan itu akan menyisakan ketidaknyamanan. Ironisnya petinggi perusahaan juga mengalami kesulitan ketika menjawab pertanyaan itu.
Salah satu contohnya adalah kasus mantan CEOGoogle Eric Schmidt. Saat ini Schmidt menjabat sebagai CEOperusahaaninduk, Alphabet.
Berbicara di Summit at Sea, awal bulan ini, Schmidt mengungkapkan dirinya juga menghadapi pertanyaan rumit saat wawancara kerja. Konferensi ini dihadiri pengusaha kelas atas, entertainer dan lain-lain selama empat hari pelayaran dari Miami ke Bahama
âAnda seorang kapten kapal bajak laut dan Anda menemukan emas rampasan. Awak kapal Anda menanyakan bagaimana emasitu dibagi. Jika kurang dari setengah anggota perompak setuju dengan Anda, Anda mati. Bagaimana Anda merekomendasikan pembagian emas itu sehingga Anda mendapatkan bagian yang menguntungkan tetapi masih bertahan hidup?â
Setelah mengalami kebingungan beberapa saat lamanya, Schmidt seperti dilaporkan Quartz seperti dilansir Independent meminta pertanyaan diulang. Ia mengakui itu adalah âpertanyaan yang benar-benar burukâ. Apa jawaban Schmidt?
âJika lebih dari setengah senang, saya bertahan hidup. Saya mengusulkan kami akan memberikan 49 persen dari saham bajak laut ke perusahaaninternet dan 51 persen untuk mendapatkan emas,â jawabnya.
Ketika petinggi Google berpikir pertanyaan itu âburukâ, sedikit mengherankan perusahaan itu baru meninggalkannya tahun lalu. Pertanyaan-pertanyaan itu dinilai membuang waktu dan tidak jarang justru menyingkirkan kandidat yang cocok untuk posisi pekerjaan tertentu.