icon-category Auto

Perusahaan Asuransi: Perbaikan Mobil Listrik Lebih Mahal

  • 20 Aug 2019 WIB
Bagikan :

Perawatan mobil listrik murni diyakini lebih simpel daripada kendaraan konvensional karena jumlah komponennya lebih sedikit, namun menurut perusahaan asuransi biaya perbaikan justru lebih mahal.

Perusahaan asuransi Adira Insurance membeberkan hitung-hitungan perbaikan mobil listrik usai kecelakaan. Dikatakan biaya perbaikannya bisa lebih mahal 20 - 25 persen ketimbang mobil konvensional.

Kelebihan biaya itu disebut bila komponen yang rusak di area panel bodi, motor listrik, atau baterai.

"Jadi kalau melihat dari industri sejenis regional dan internasional, biaya perbaikan mobil listrik ini lebih mahal 20 sampai 25 persen," kata Chief Marketing Officer-Director Adira Insurance Wayan Pariama di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/8).

Wayan menjelaskan biaya perbaikan lebih mahal karena populasi mobil listrik di Indonesia masih sangat sedikit. Sementara semua komponen untuk mobil tanpa emisi itu harus didatangkan langsung dari luar negeri atau impor.

"Nah seperti itu komponen pajak beda daripada saat ada wholesales yang sudah impor dengan kuantitas besar," ucapnya.

Selain itu, menurut dia, penanganan mobil listrik saat ini tidak bisa dipegang sembarang mekanik. Hanya teknisi tertentu atau yang punya keahlian khusus diperbolehkan menangani kerusakan pada mobil listrik.

"Karena ongkos impor tadi dan keahlian yang dibutuhkan untuk memperbaiki pasti bukan mekanik biasa, pasti mekanik senior, atau lebih tua," kata Wayan.

Ia menyebut pihaknya saat ini sedang mempersiapkan bengkel khusus mobil listrik. Kata Wayan, Adira Insurance akan menggandeng salah satu Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia sebagai rekanan untuk menangani nasabah asuransi mobil listrik.

Ia menuturkan nantinya klaim asuransi mobil listrik tidak akan berbeda dari kendaraan bermesin bakar. Menurut dia lagi meski baterai merupakan komponen paling mahal di mobil listrik, komponen ini disebut tidak akan diberi keistimewaan khusus.

"Nah memang komponen paling mahal ya baterai. Tapi kalau tabrakan, baterai ini terbagi ke beberapa kompartemen. Jadi tidak perlu langsung ganti kalau ada rusak risak. Jadi misal ada beberapa slot. Ya ganti slotnya saja. Nah itu nanti detailnya," kata Wayan.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini