Ponsel Flagship Bikinan Qualcomm Dibanderol Rp21,8 Juta, Seistimewa Apa?

Foto: dok. GSMArena

Uzone.id -- Produsen chipset Qualcomm pada Oktober 2020 mengumumkan akan membuat ponsel pintar sendiri dan bekerja sama dengan Asus. Kurang lebih ponsel flagshipnya ini dipercaya dapat menjadi ponsel gaming dengan harga selangit.

Prediksi tersebut nyaris benar. Qualcomm dan Asus mengumumkan ponsel anyar mereka yang diberi nama “Smartphone for Snapdragon Insiders”. Nama tersebut sengaja dibuat karena rencananya Qualcomm akan menjualnya secara langsung untuk anggota komunitas Snapdragon Insider.

Mengutip The Verge, ponsel ini dibanderol USD1.500 atau setara Rp21,8 juta. Harga yang biasa dipasang oleh brand-brand teknologi untuk produk flagship mereka, namun seperti apa spesifikasi lengkapnya?

Baca juga: Wow, Qualcomm Niat Bikin Ponsel Gaming Sendiri

Ponsel ini berjalan di sistem operasi Android 11 dengan prosesor Snapdragon 888 dan disandingkan dengan RAM 16GB dan memori internal 512GB.

Layarnya berukuran 6,78 inci dengan panel OLED 144Hz dari Samsung dan dilapisi proteksi Gorilla Glass Victus. Qualcomm membekali ponsel ini dengan pemindai sidik jari pada punggung ponsel menggunakan teknologi 3D Sonic Sensor Gen 2 bikinannya sendiri.

Sampai sini, banyak yang menilai bahwa Smartphone for Snapdragon Insiders ini mirip seperti ROG Phone 5 Ultimate dari Asus.

Baterainya tidak sebesar yang diharapkan, yakni 4.000 mAh dengan dukungan Quick Charge 5 dari Qualcomm 65W.

Baca juga: Ponsel 5G Makin Terjangkau Berkat Snapdragon 480

Urusan kamera, ponsel Qualcomm ini mengusung tiga kamera. Lensa utamanya beresolusi 64MP Sony IMX686, sama seperti Zenfone 7 Pro. Kemudian ada lensa ultra-wide dengan resolusi 12MP Sony IMX363, serta lensa telephoto 8MP dengan kemampuan optical zoom 3x.

Qualcomm melengkapi ponsel ini dengan kamera depan dengan sensor 24MP. Ponsel ini sudah mendukung jaringan 5G.

Smartphone for Snapdragon Insiders ini akan mulai dijual pada Agustus mendatang di Amerika Serikat, China, Inggris, dan Jerman. Beberapa negara lain kabarnya akan menyusul.

Gimana menurut kalian? Sudah cukup istimewa atau standar flagship biasa?