icon-category Gadget

Q3 2021, Samsung Masih Rajai Pasar Smartphone Dunia

  • 25 Nov 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Penjualan smartphone di kuartal ketiga tahun ini disebut turun 6,8 persen yoy. Hal ini disebabkan terganggunya rantai pasok komponen yang terjadi di beberapa manufaktur chip sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

Hal ini diungkap dalam survei terbaru yang dilaporkan oleh Gartner untuk pasar smartphone global. Keterbatasan dalam komponen seperti chip frekuensi radio dan manajemen daya menghasilkan kekurangan produksi di seluruh dunia.

"Dampaknya, yang mempengaruhi semua produsen smartphone besar, menghasilkan penjualan lebih dari 342 juta unit, turun dari 366 juta pengiriman pada Q3 2020," tulis laporan Gartner, Kamis, 25 Januari 2021.

Baca juga: Samsung Targetkan Penjualan Ponsel Lipat

Samsung didapuk masih menjadi produsen smartphone nomor satu di dunia. Mereka diprediksi selamat dari krisis chip yang terjadi secara global karena menggunakan komponen dan chip produksi sendiri. Dalam laporan Gartnet, Samsung memiliki pangsa pasar 20,2 persen, meskipun angka itu menunjukkan penurunan 1,9 persen.

Selain itu, menurut Gartner, Samsung juga tertolong oleh penjualan smartphone premium yang cukup lancar. Gartner merujuk pada penjualan smartphone lipat Samsung, baik Fold maupun Flip.

Apple berhasil merebut kembali posisi kedua di pasar smartphone riset Gartner. Posisinya menggeser Xiaomi, dimana Apple memiliki market share naik dari 3,1 persen menjadi 14,1 persen. Sukses Apple dikarenakan penjualan kombinasi iPhone 13 dan iPhone 13 Pro.

Baca juga: 5 Smartphone yang Bakal Hadir di 2022

Meskipun berada di posisi nomor 3, penjualan smartphone Xiaomi tumbuh 0,9 persen dan mampu mempertahankan pangsa pasar di 13 persen dari seluruh penjualan secara global.

Produsen smartphone asal China lainnya, Vivo dan OPPO berhasil menduduki posisi, masing-masing 4 dan 5 di pasar global. Vivo menunjukkan pertumbuhan terkuat dari perusahaan mana pun dalam daftar karena mencapai 10,5% dari pasar untuk tempat keempat. Itu juga dibantu oleh pertumbuhan penjualan di Eropa dan Timur Tengah, serta perluasan kemitraan saluran distribusi offline.

Lonjakan pengiriman ini menggeser pangsa pasar OPPO yang mencapai di 8,1 persen. Meski berada di tempat kelima, penjualan OPPO juga tumbuh, tetapi lebih sederhana, menyelesaikan kuartal dengan 9,8 persen dari semua pengiriman.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini