icon-category Digilife

Rayakan Hari Kartini, Xiaomi Ajak Perempuan Bangga Jadi Diri Sendiri

  • 21 Apr 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Xiaomi, perusahaan teknologi dengan berbagai perangkat cerdas dan Internet of Things (IoT) untuk mendukung gaya hidup, merayakan Hari Kartini dengan mempertemukan lima perempuan dari industri berbeda untuk membahas perempuan yang berdaya dan bangga menjadi diri sendiri. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi untuk menjadi lebih baik dan bisa membantu sesama perempuan.

Diskusi yang digelar melalui fitur Instagram Live di akun Xiaomi Indonesia menghadirkan Prita Ghozie, perencana keuangan & Founder @zapfinance, Gustika Jusuf Hatta, peneliti dan Co-Founder Girl, Peace & Security, Maureen Gabriella atau lebih dikenal dengan nama Alice BTR, atlet e-sports, Fransisca Saraswati Puspa Dewi atau lebih dikenal dengan Sisca dari grup JKT48, dan Stephanie Sicilia, Head of PR Xiaomi Indonesia. Diskusi ini digelar dalam rangka #ProudtobeMI yang mengajak perempuan untuk bangga dengan kodrat dan pilihannya untuk berkarya.

Baca juga: Video Unboxing Poco X3 Pro Rp3 Jutaan

Gustika menyebut perempuan berdaya sebagai mereka yang bisa mengakses hak-hak mereka dan bisa membuat pilihan, bahkan memilih untuk berkiprah di rumah. Ada sebuah miskonsepsi yang menyebut bahwa perempuan di rumah itu tidak berdaya padahal perempuan harus bisa memberdayakan perempuan lain dimanapun dia berada.

WhatsApp Image 2021-04-21 at 17.54.25

Berkiprah di dunia e-Sports yang didominasi pemain pria adalah tantangan yang dihadapi oleh Alice, dia harus membuktikan diri di turnamen gim yang jarang diisi oleh pemain perempuan karena masih dianggap sebelah mata. Perjuangan Alice berbuah manis saat menjadi juara pada sebuah turnamen di tahun 2019.

Baca juga: Poco X3 Pro Dirilis, Spesifikasi The Beast

Tantangan yang kini dihadapi oleh kaum perempuan, ujar Stephanie, adalah mengubah mindset yang bisa dilakukan dengan cara selalu berpikir positif, berusaha terbaik, dan mendapat dukungan dari lingkungan sekitar demi mencapai apa yang diinginkan. Teknologi pun bisa menjadi faktor yang bisa membantu perempuan untuk bisa berdaya.

Menurut Prita, teknologi seperti smartphone kini menjadi perangkat yang memudahkan perempuan untuk bisa berdaya, setidaknya dari sisi finansial. Perempuan bisa memanfaatkan teknologi untuk mengelola keuangan, mengelola waktu, dan berkomunikasi dengan perempuan lain untuk saling memberdayakan.

Salah satu tantangan yang dihadapi perempuan, khususnya di sosial media, lanjut Sisca, adalah menghadapi komentar negatif dari para pengguna yang anonim. Solusi yang dia yakini adalah tidak mudah menyerah, selalu berfikir positif, dan membuang hal yang negatif.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini