icon-category Digilife

Retas Akun Twitter Tokoh VIP untuk Promosikan Bitcoin, Satu Lagi Remaja Ditangkap

  • 26 Jul 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Masih ingat kejadian Juli 2020, dimana jagat maya dihebohkan dengan adanya insiden peretasan puluhan akun tokoh ternama atau VIP di Twitter. Setelah melakukan investigasi panjang, otoritas setempat akhirnya menangkap 4 remaja di wilayah yang berbeda. Total 130 akun Twitter yang mereka hack, mulai dari Kim Kardashian, Jeff Bezos, Joe Biden sampai Bill Gates. Terbaru, ada satu pelaku lagi yang berhasil mereka tangkap.

Awalnya, penangkapan pertama merujuk pada seorang remaja berusia 17 tahun yang bertempat tinggal di Florida. Remaja tersebut bernama Graham Ivan Clark yang diduga merupakan otak di balik peretasan itu. Investigas lebih lanjut kemudian mengarahkan petunjuk untuk menangkap Nima Fazeli dari Orlando yang berusia 22 tahun, dan Briton Mason Sheppard berusia 19 tahun.

Baru-baru ini, pihak berwajib juga telah menangkap seorang pelaku lainnya. Remaja asal Inggris berusia 22 tahun bernama Joseph O'Connor telah ditangkap di Estepona, Spanyol. Kepolisian setempat menangkap berkat kerja sama dengan FBI dan para pelaku yang telah ditangkap sebelumnya.

Baca juga: Dibalik Penangkapan 3 Remaja yang Hack Akun Twitter Bill Gates

Kejahatan O'Connor rupanya tak hanya melakukan peretasan tapi juga kerap menggunakan Snapchat dan TikTok untuk mendapatkan uang. Dia juga pernah dituntut menguntit seorang gadis berusia 16 tahun.

Lokasi keberadaan O'Connor berhasil ditemukan setelah pelacakan melalui Google Voice Calls yang dilakukan oleh seorang saksi. Pihak berwajib akan menuntutnya dalam kejahatan berlapis, di antaranya adalah

Tiga tuduhan konspirasi karena secara sengaja mengakses komputer tanpa izin dan memperoleh informasi dari komputer yang dilindungi. Selain itu ada dua tuduhan karena sengaja mengakses komputer tanpa otorisasi dan memperoleh informasi dari komputer yang dilindungi, serta satu tuntutan konspirasi karena secara sengaja mengakses komputer tanpa izin dan, dengan maksud untuk memeras sesuatu yang berharga dari seseorang, mengirimkan komunikasi yang berisi ancaman.

Dalam aksi peretasan yang terjadi tahun lalu, empat remaja itu menargetkan sejumlah karyawan Twitter lalu menjebak mereka melalui percakapan ditelepon. FBI mengaku tidak kesulitan mendapatkan ketiganya, menggunakan perangkat analisa blockchain. FBI melacak keberadaan mereka yang mengarah ke akun Coinbase Inc. Akun itu menggunakan surat izin mengemudi milik Fazeli dan Sheppard.

Fazeli dan Sheppard memang bukan otak utama. Makanya polisi menggali lebih dalam tentang Clark. Ternyata bocah berusia 17 tahun itu telah melakukan hacking sejak usia 10 tahun. New York Time menulis jika Clark pernah menjadi MInecraft Scammer di usia 10 tahun. Lalu pada usia 15 tahun, dia bergabung di forum hacker, setahun kemudian pindah ke forum bitcoin.

VIDEO: Uzone Talks - CEO Gen X vs Karyawan Milenial

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini