icon-category Gadget

Revenue Huawei Naik 9,9 Persen Tapi Laba Turun Gara-gara Sanksi AS

  • 23 Oct 2020 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Vendor smartphone dan penyedia jaringan telekomunikasi asal China, Huawei mengatakan jika tahun ini pertumbuhannya tak signifikan dikarenakan sanksi dari Amerika terhadap mereka. Meski revenue naik namun pertumbuhannya tidak signifikan, malah cenderung turun.

Dilansir melalui ABC News, Jumat, 23 Oktober 2020, Huawei memang tidak memberikan angka detil pendapatan yang mereka peroleh di kuartal yang berakhir September itu. Namun mereka menyebut jika pertumbuhan bisnis perusahaan selama tiga kuartal di 2020 turunsampai 13,1 persen dibanding tengah tahun pertama.

Baca juga: Huawei Mate 40 Series Resmi Rilis

Huawei sendiri baru saja meluncurkan smartphone terbaru mereka, yang sudah pasti tak dibekali ekoksistem Google dan merupakan yang terakhir diproduksi menggunakan chipset Kirin 9000. Smartphone tersebut adalah Huawei Mate 40 yang tak diketahui nasibnya akan seperti apa di pasaran tanpa Google.

Namun begitu, dalam sembilan bulan pertama 2020, penjualan mereka naik menjadi USD100,4 miliar. Huawei juga melaporkan, meski penjualan naik, net profit turun menjadi hanya 8 persen ketimbang tengah tahun pertama yang sampai 9,2 persen.

Meski diterpa pandemi dan sanksi dari beberapa negara di dunia, pangsa pasar smartphone Huawei di ranah global naik 19,6 persen sampai Juni tahun ini. Canalys menyebut jika angka tersebut diketahui mengalami kenaikan 17,7 persen ketimbang tahun sebelumnya.

Kenaikan pangsa pasari ini dipicu oleh besarnya marketshare Huawei di tanah kelahirannya, China. Di negara tersebut, pangsa pasar Huawei mencapai 51 persen dan penjualannya naik 32 persen menjadi sekira 14,5 juta handset.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini