icon-category Gadget

Review Galaxy Watch Active2: Kece, Tapi Ada Fitur yang Kurang Akurat

  • 18 Nov 2019 WIB
Bagikan :

Samsung Galaxy Watch Active2. (Foto: Uzone.id/Yudi Agustia)

Uzone.id - Samsung Electronics Indonesia telah memperkenalkan Galaxy Watch Active2 di Indonesia pada Oktober 2019. Smartwatch ini hadir untuk mendukung pengguna hidup aktif dan sehat melalui fitur fitness tracking, pemantau level stres, pendeteksi detak jantung, dan lainnya.

Lantas, bagaimana rasanya menggunakan smartwatch tersebut? Berikut pengalaman Uzone.id memakai Galaxy Watch Active2 selama sekitar dua minggu.

Baca juga: 5 Keunggulan Galaxy Watch Active2, Secanggih Apa?

Desain cewek banget

Galaxy Watch Active2 hadir dalam dua ukuran, yaitu diameter 40mm dan 44mm. Tampilannya pun terbagi dua, yaitu bahan alumunium ringan dengan tali kasual fluoroelastomer (karet sintetis) dan stainless steel dengan tali kulit.

Dari sisi desain, Galaxy Watch Active2 stainless steel, bertali kulit, dan berdiameter 40mm tampak sangat pas di tangan gue yang terbilang besar. Jujur saja, gue jatuh cinta dengan warna pink gold dari arloji pintar ini, karena terlihat manis dan cewek banget.

alt-img
Samsung Galaxy Watch Active2. (Foto: Uzone.id)

Galaxy Watch Active2 juga tersedia dengan beragam pilihan warna gelap, seperti black atau aqua black untuk memberikan kesan maskulin di pergelangan tangan laki-laki. Ada pula warna silver atau cloud silver dan gold sebagai variasi warna.

Tombol back dan menu yang terletak di atas dan bawah pada salah satu sisi smartwatch. Sementara itu, di sisi lain terdapat speaker. Tata letak dan ukuran kedua tombol itu menimbulkan kesan sederhana, tapi elegan.

Di talinya tertera ukuran (S/M) yang tidak terlalu sempit ketika gue pakai. Di bagian belakang Galaxy Watch Active2 disematkan sensor yang memonitor kesehatan pengguna (yang diklaim) lebih akurat.

Baca juga: Jam Pintar Galaxy Watch Active2 Dirilis, Harganya Mulai Rp4 Jutaan

Fitur fitness tracking yang kurang akurat

Galaxy Watch Active2 digadang-gadang dapat memonitor aktivitas fisik penggunanya. Tujuh jenis olahraga yang akan diaktifkan secara otomatis sesuai kondisi pengguna: berjalan, lari, bersepeda, renang, rowing, elliptical, serta latihan dinamis.

Sayangnya, monitor pergerakan tersebut tidak benar-benar akurat. Ketika gue melangkah di jalan yang lumayan menanjak, Galaxy Watch Active2 malah memonitor pergerakan itu sebagai bersepeda. Setelah berjalan menurun, Galaxy Watch Active2 memberikan notifikasi cycling finished.

alt-img
Foto kiri dan tengah diambil pada 12 November 2019. Foto kanan diambil pada 14 November 2019. Semua foto diambil di jalanan menurun yang sama. (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)

Hal ini terjadi berulang kali setiap gue melewati jalanan menanjak yang sama. Alhasil, ketika gue melangkah di tempat itu, Galaxy Watch Active2 selalu memberikan notifikasi cycling (auto) dengan workout duration serupa: 10 mins, 57 kcal.

Meski demikian, fitur yang berhubungan dengan kesehatan lainnya, yaitu fitur pengingat untuk beraktivitas fisik berjalan baik. Setiap hari, setelah gue duduk lumayan lama di kantor, Galaxy Watch Active2 otomatis mengingatkan gue untuk bergerak dengan notifikasi seperti try standing up.

Baca juga: Apa Bedanya imoo Watch Phone Z6 dengan Samsung Galaxy Watch dan Apple Watch?

Ada pula fitur penghitung langkah, waktu bergerak, dan jumlah kalori yang dibakar. Tentu saja, ini menjadi salah satu menarik buat orang-orang yang suka mengukur kalori masuk dan keluar seperti gue.

Fitur lainnya yang juga seru menurut gue adalah pemantau stres level. Tak hanya fokus pada kesehatan fisik, Galaxy Watch Active2 juga berusaha menunjang kesehatan mental pengguna lewat fitur ini.

alt-img
Fitur pengukur stres level di Galaxy Watch Active2. (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)

Setiap hari, gue bisa memantau stres level stres dari pendeteksi detak jantung. Galaxy Watch Active2 akan memberi tahu hasilnya secara real time, lalu menginfokan level stres gue di atas atau di bawah level stres normal. Galaxy Watch Active2 juga merangkum level stres gue selama seminggu.

Didukung dengan peningkatan One UI, Galaxy Watch Active2 menawarkan pengalaman navigasi yang lebih mudah dan nyaman. Dengan demikian, gue semakin mudah menavigasi menu-menu yang ada. Tampilan menunya pun bisa diubah menjadi daftar (list) atau melingkar.

Baca juga: Fossil Luncurkan Smartwatch Hybrid HR, Secanggih Apa Sih? 

Asyik mendengarkan Spotify

Satu hal yang bisa membuat gue bersenang-senang dengan Galaxy Watch Active2, yaitu kehadiran Spotify dalam deretan top free apps di Galaxy Store. Ya! Samsung memang telah menjalin kemitraan dengan penyedia layanan musik streaming itu.

Karena itu, gue bisa mendengarkan lagu-lagu favorit di Spotify lewat Galaxy Watch Active2. Di tulisan lain, gue akan membeberkan langkah-langkahnya. Kehadiran Galaxy Buds mungkin bakal menyempurnakan pengalaman gue menikmati Spotify.

alt-img
Mendengarkan Spotify di Galaxy Watch Active2. (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)

Namun, berhasil menyetel lagu-lagu kesukaan di Galaxy Watch Active2 sudah membuat gue senang. Suara yang keluar dari Galaxy Watch Active2 sangat jernih dan tidak pecah, meski dinyalakan dengan volume maksimal.

Gue juga bisa menavigasi pemutaran lagu hanya lewat smartwatch di pergelangan tangan. Jadi, gue hanya perlu mengandalkan Wi-Fi dan gak usah ribet membawa-bawa ponsel.

Ah, ya, soal daya tahan, Galaxy Watch Active2 dibekali baterai 247mAh. Selama pemakaian, smartwatch ini mampu bertahan hampir satu setengah sampai dua hari dengan tidak selalu terhubung ke Bluetooth atau Wi-Fi. Isi ulangnya hanya memakan waktu sekitar dua jam.

Baca juga: Jam ‘KW Apple Watch’ Xiaomi Dirilis, Harganya Lebih Murah

Kesimpulan

Galaxy Watch Active2 hadir dengan desain yang benar-benar kece dan sangat pas untuk perempuan. Fitur-fitur, pemantau level stres, pendeteksi detak jantung, pengingat untuk bergerak berjalan dengan baik.

Penghitung langkah, waktu bergerak, dan jumlah kalori yang dibakar juga cocok untuk orang-orang seperti gue yang suka menghitung kalori masuk dan keluar. Ada pula fitur menarik, seperti pemantau level stres secara real time untuk mengukur tingkat stres gue.

alt-img
Galaxy Watch Active2. (Foto: Uzone.id/Yudi Agustia)

Di samping itu, gue bisa bersenang-senang dengan mendengarkan Spotify di Galaxy Watch Active2 sambil beraktivitas. Lagu yang keluar dari speaker smartwatch tetap jernih meski disetel dengan volume maksimal.

Sayangnya, pemantau olahraga otomatis, seperti bersepeda, kurang akurat saat pemakaian. Ketika gue berjalan menanjak, Galaxy Watch Active2 malah mendeteksi gue sedang bersepeda. Hal ini selalu terjadi setiap gue berjalan di tanjakan yang sama.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini