icon-category Film

Sensor dalam Tayangan Renang PON, Apa Kata KPI?

  • 20 Sep 2016 WIB
Bagikan :
alt-img |

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis menilai ada kesalahan dalam memahami sensor terhadap tayangan atlet renang yang tengah berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016. “Persepsinya bukan begitu, tapi (sensor) sifatnya mengeksploitasi itu tidak boleh,” kata dia di kompleks Parlemen, Selasa, 20 September 2016.

Darwis mengatakan industri di media elektornik belum semuanya menyerap peraturan yang ada di KPI terkait standar siaran. Menurut dia, kualitas sumber daya manusia di media elektronik yang belum bisa memahami makna sensor sehingga ada kejadian sensor terhadap atlet renang. Siaran yang tidak dibolehkan oleh KPI ialah yang bersifat mengekspolitasi tubuh.

Baca: Deddy Mizwar Sesalkan Penyensoran Gambar Atlet Renang PON

Darwis mencontohkan sifat eksploitasi pada siaran di televisi adalah menyorot bagian-bagian tubuh tertentu secara berlebihan. Misalnya pada bagian dada atau lainnya yang dianggap vital. Selain itu yang dilarang oleh KPI yaitu misalnya membesarkan dari bagian tubuh tertentu dalam layar televisi dan dalam waktu yang lama.

Persoalan lain yang disorot KPI adalah pelaku di industri media elektronik yang kerap berganti. Darwin mengatakan sumber daya manusia di media dalam setiap tahunnya ada pergantian. Sehingga itu mengakibatkan pemahaman terhadap kontrol kualitas di tayangan yang sesuai dengan ketentuan KPI tidak dipahami menyeluruh. “Apapun yang dipahami, diblur,” kata dia.

Anggota Komisi I DPR Evita Nursanty menilai persoalan yang ada dalam kasus sensor altet di PON tersebut lantaran sosialisasi peraturan KPI yang masih lemah. Menurut dia, Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) di KPI belum dipahami secara luas karena kurangnya sosialisasi.

DANANG FIRMANTO

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Sensor Tempo.co kpi pon 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini