icon-category Digilife

Sepanjang 2021, 380 Ribu File Berbahaya Ditemukan Setiap Harinya

  • 03 Jan 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Pertumbuhan file-file yang membahayakan mengalami peningkatan pada tahun 2021 lalu.

Dalam laporan terbaru Kaspersky, Senin, (03/01/2021), sekitar 380 ribu file berbahaya ditemukan setiap harinya pada tahun 2021. Pertumbuhan ini mencapai angka 5,7 persen dibanding tahun sebelumnya.

Salah satu yang mendorong pertumbuhan tersebut adalah adanya peningkatan signifikan dalam jumlah perangkat yang digunakan secara global.

“Sepanjang tahun lalu, kami menemukan 20.000 lebih banyak file berbahaya per hari dibandingkan tahun sebelumnya. Ini memang tidak terduga – aktivitas online masih tinggi karena kerja jarak jauh diadopsi di seluruh dunia,” ungkap Denis Staforkin, pakar keamanan Kaspersky.

Baca juga: Nonton 'Spider-Man: No Way Home' di Situs Abal-abal Diganjar Pembobolan

Dibanding tahun 2020, file berbahaya selama tahun 2021 lebih banyak sekitar 20 ribu file setiap harinya, dengan ancaman sebagian besar dari file WindowsPE sebanyak 91 persen, yaitu format file khusus untuk sistem operasi Windows.

Tahun 2021 menjadi penyebaran ancaman sistem operasi Linux, jumlah malware Linux yang pun jauh lebih aktif dan bertumbuh sebanyak 57 persen.

Jenis ancaman lain yang terdeteksi adalah Trojan yang tidak dikenal sebanyak 54 persen. Lalu ada Trojan Droppers yang tumbuh sebesar 2,24 persen dibanding 2020. 

Trojan ini diklaim sangat berbahaya karena dirancang untuk mengirim malware lain yang lebih canggih ke perangkat pengguna. 

Baca juga: Jangan Cuek, Ini 5 Jenis Email Masuk yang Harus Cepat Dihapus

Selanjutnya ada peningkatan pada jumlah worm yang terdeteksi (117,5 persen) dengan pangsa 9 persen, program ini dapat mereplikasi diri dan menyebar secara independen setelah masuk ke sistem. 

Yang terakhir adalah virus yang meningkat sebanyak 27 persen dengan pangsa yang bertumbuh menjadi 10 persen.

Pertumbuhan dan perluasan serangan ini sejalan dengan pernyataan Staforkin, dimana “pergeseran besar ke operasi online juga berarti lebih banyak perangkat yang digunakan di seluruh dunia. Itu mengarah ke permukaan serangan yang lebih luas dan, selanjutnya, paparan ancaman yang lebih luas,”

Staforkin juga mengatakan ada 2 tugas krusial yang bisa dilakukan pengguna saat ini, yaitu meningkatkan literasi digital dan memperbarui solusi keamanan.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini