icon-category Film

Serang Trump, Pengarang Harry Potter Dituduh Sebar Berita Bohong

  • 30 Jul 2017 WIB
Bagikan :

Sebuah video rekaman yang memperlihatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menuai kontroversi. Trump, dalam video tersebut, dituding mengabaikan permintaan seorang bocah lelaki yang duduk di atas kursi roda, untuk bersalaman. Namun, sebenarnya tidak demikian adanya.

Video yang beredar di dunia maya ini menjadi viral setelah JK Rowling, penulis kenamaan asal Inggris turut mengomentari video tersebut. Rowling, lewat akun Twitternya, menyebut Trump amat keterlaluan.

“Jadi, ya, video Trump yang terlihat dengan sengaja mengabaikan seorang bocah, mengabaikan acungan tangannya, membuat saya tersentuh,” ujar Rowling di salah satu kicauannya.

“Betapa mengejutkan, dan betapa mengerikannya, bahwa Trump tidak mau menjabat anak kecil yang hanya ingin menyentuh sang Presiden,” kicaunya lagi.

“Orang itu (Trump) menduduki jabatan tertinggi di dunia dan kebiasaan sehari-harinya berlawanan dengan norma-norma dan memiliki sifat merusak,” ujarnya di kicauan lain.

Menurut Rowling, apa yang dia lakukan menunjukkan karakternya yang tak baik.

Namun, apa yang terjadi kemudian justru tak disangka-sangka. Rangkaian kicauan Rowling menuai kecaman.

Pasalnya, ternyata video yang ditonton penulis novel laris Harry Potter itu hanya potongan saja. Pada potongan bagian depan video, Trump justru langsung menyapa si bocah berkursi roda saat tiba di dalam ruangan.

Alhasil, Rowling dituding menyebarkan “berita bohong”. Ia pun didesak untuk segera mengklarifikasi kicauannya. 

“Ya, ia (Trump) menjabat tangan si bocah dan bahkan berbicara dengannya untuk sejenak. Sayangnya video ini diedit sedemikian rupa untuk memunculkan narasi kebencian sepertinya,” ujar netizen bernama John Hunt. 

 

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini