icon-category Digilife

Sering Video Call, Hacker Bisa Akses dan Rekam Pakai Kamera Laptop?

  • 28 Apr 2020 WIB
Bagikan :

(Ilustrasi foto: Mimi Thian / Unsplash)

Uzone.id -- Aktivitas video call seakan menjadi kebutuhan primer di saat Work From Home (WFH) seperti sekarang karena kondisi yang tidak memungkinkan bertatap muka dan bertemu banyak orang. Dari sini, malah muncul kekhawatiran baru terkait penggunaan kamera pada laptop atau webcam pada laptop pengguna.

Terlepas layanan apa yang digunakan --entah itu Zoom, Skype, atau Microsoft Teams-- bisa dibilang perangkat kamera pada laptop dan webcam pada komputer semakin aktif selama masa pandemi seperti sekarang karena banyaknya kegiatan konferensi video.

Seperti yang diwartakan situs Inverse, ada kecemasan tersendiri bahwa para hacker bisa mengambil alih kamera tersebut dari jarak jauh dengan cara mematikan lampu “on” yang menjadi pertanda si kamera sedang aktif.

Baca juga: Nintendo Switch Diretas

Ada pula riset yang memaparkan bahwa secara global, tercatat lebih dari 15 ribu perangkat webcam tidak aman dan sangat mungkin diakses oleh hacker.

Perlu menutup kamera laptop, gak?

Dari berbagai sumber, umumnya jika laptop dimatikan, maka webcam tidak aktif juga. Namun, hal ini berbeda jika pengguna memasang laptop dalam pengaturan hibernation atau sleep mode.

Nah, dari hasil penelitian, jika laptop kita sering dalam mode sleep atau hibernate (intinya tidak dimatikan), maka webcam dapat diaktifkan oleh hacker.

Baca juga: Sudah Pakai PIN dan Sidik Jari, Kok WhatsApp Ravio Patra Bisa Dibobol?

CEO Facebook Mark Zuckerberg pun mengakui dia menutup webcam dan mikrofon pada perangkat laptopnya.

Dengan kata lain, banyak serangan siber oleh hacker melalui webcam terjadi pada pengguna yang tidak sadar mengenai kebiasaan mereka dalam menggunakan perangkatnya sendiri.

Apa motif hacker yang meretas via webcam?

Mungkin karena sering menonton serial atau film kriminal, kita jadi langsung cemas para hacker itu bakal menjepret foto-foto pribadi kita untuk kepentingan eksploitasi seksual, atau pemerasan.

Namun, ada pula motif yang sebagian besar bertujuan untuk mengumpulkan informasi pribadi dan mencuri data keuangan kita. Biasanya hacker menyebarkan virus Trojan juga untuk menginfeksi perangkat -- jadi bukan hanya webcam yang dapat diakses dari jauh, namun seluruh komputer atau laptop. Alhasil, file, foto, data perbankan pengguna dapat dicuri.

Harus bagaimana?

Cara yang dipercaya paling sederhana adalah mengikuti kebiasaan Zuckerberg yang rajin menutup kamera pada laptop. Selain itu, jangan malas untuk mematikan laptop dan komputer jika sedang tidak digunakan.

Jangan terlalu sering memasang laptop dalam mode hibernation, sleep, atau low power mode jika memang tidak akan digunakan dalam waktu lama.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini