icon-category Talks

Setelah Vaksinasi, Konten Soal 5G Indonesia Bisa Jadi Incaran Hacker

  • 25 May 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi: James/Unsplash

Uzone.id -- Meski terdengar menakutkan, namun benar adanya bahwa hacker itu seperti tidak pernah tidur. Para kriminal siber ini justru tidak akan pernah lengah memanfaatkan momentum besar untuk beraksi.

Setelah vaksinasi dimanfaatkan para peretas untuk menyerang korban melalui aksi phishing di platform digital, kemungkinan besar isu 5G yang sedang ramai diperbincangkan di Indonesia menjadi incaran selanjutnya.

“Dari penelusuran kami, pembahasan tentang 5G di Indonesia dapat menjadi incaran selanjutnya. 5G sebentar lagi digelar, dan sudah seharusnya kita lebih waspada lagi,” ungkap Dony Koesmandarin selaku Territory Channel Manager Kaspersky untuk Indonesia saat berbincang di Uzone Talks, Selasa (25/5).

Baca juga: 5G Semakin Dekat, Masyarakat Indonesia Harus Ngapain?

Jika melihat yang sudah-sudah, isu seputar Covid-19 hingga vaksinasi memang kerap dijadikan alat para penjahat siber untuk menyasar calon korban, entah melalui email, tautan (link), ataupun pesan instan.

Hal yang sama juga diprediksi Dony akan menggunakan pembahasan seputar 5G.

“Teknologi 5G saat ini saja sudah menjadi isu hangat di masyarakat. Jadi kalau nanti ada informasi yang tampaknya mencurigakan, sebisa mungkin dihindari, jangan langsung termakan atau langsung percaya dan langsung klik link macam-macam,” jelas Dony.

Baca juga: Waspada Pencurian Data Lewat Undangan Vaksin Palsu

Ia kemudian melanjutkan, “karakter orang Indonesia, dan masyarakat di negara manapun, itu ‘kan suka dan penasaran dengan hal baru. Jadi kalau ada informasi yang sekiranya menarik perhatian, atau berisi iming-iming tertentu, jangan sampai lengah.”

Menurut penuturan Dony, hacker di era digital seperti sekarang tak lagi membutuhkan aplikasi canggih nan rumit demi mengelabui korban agar mereka terkena virus jahat dan mencuri data. Mereka cukup memanfaatkan momentum besar untuk menjalankan aksi jahatnya itu.

“Mereka itu memanfaatkan situasi lengah manusia. Maka, sebisa mungkin harus tetap cermat jika menerima pesan. Apalagi kalau pesannya tidak berkaitan dengan diri kita, tidak usah mengklik,” tutup Dony.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini