icon-category Technology

Snapchat Siap Masuk Industri Gim Berbasis Augmented Reality

  • 28 Jun 2018 WIB
Bagikan :

Snap Inc. segera melebarkan sayap bisnisnya dengan mencoba peruntungan bisnis baru. Dilansir dari TechCrunch, berdasarkan laporan The InformationSnapchat akan membangun layanan gim dan telah menandatangani kesepakatan dengan pengembang gim.

Laporan tersebut pun mengatakan platform gim Snapchat direncanakan meluncur pada akhir tahun. Kabar peluncuran gim ini sejalan dengan aksi korporasi Snapchat baru-baru ini.

Perusahaan yang sudah melantai di bursa efek New York ini sedang gencar membuat software Lens Studio bagi para pengembang untuk membuat filter AR khusus. Selain itu, Snap pun dikabarkan telah membeli mesin gim 3D berbasis web pada tahun lalu. Mesin gim yang disebut PlayCanvas tersebut akan berfungsi sebagai tulang punggung untuk alat pengembang yang lebih kuat.

Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi dan kejelasan terkait gim yang akan diluncurkan apakah akan berbasis AR atau tidak.

Snapchat memang disarankan untuk memutar otak menyiapkan fitur yang menarik agar tetap bisa bersaing dengan platform media sosial lainnya seperti Instagram. Pada April lalu, perusahaan telah meluncurkan 'Snappables'.

Fitur baru ini merupakan gim selfie AR pendek yang terintegrasi dengan mudah ke dalam user interface dengan pilihan lensa Snapchat.

Aplikasi augmented reality benar-benar diuntungkan jika bergandengan dekat ke platform kamera, di mana Anda dapat mengambil foto atau merekam beberapa video perjumpaan dengan AR T-Rex. Pemikiran ini menguntungkan Snap.

Snap mungkin tidak bersaing dengan ARCore Google atau ARKit Apple lagi. Dilansir dari TechCrunch, dengan teknologi ini, Snap sepertinya berusaha untuk menjadi aplikasi yang menjadi rumah bagi beberapa pengalaman AR.

Hal ini akan menjadi kelebihan Snapchat yang sepertinya masih memegang kamera dalam aplikasi Facebook dan Instagram, yang secara anekdot tampaknya tidak terlalu sering digunakan oleh pengguna.

Sebagaimana dicatat oleh The Information report, CEO Evan Spiegel telah menyatakan kekaguman untuk model bisnis Tencent, yang melihat hampir 40 persen dari pendapatannya berasal dari pembelian dalam game di aplikasi WeChat. Jika platform game memang memiliki kecondongan menuju augmented reality, itu pasti akan menjadi proposisi unik.

Meskipun banyak janji-janji AR masih belum direalisasi karena para pengembang bergulat dengan apa yang membuat pengalaman yang menarik.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini