icon-category Digilife

Sudah Ditendang dari Gedung Putih, Aplikasi Trump Ditendang Pula dari Play Store

  • 19 Feb 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Google menghapus aplikasi kampanye mantan Presiden Amerika Serika Donald Trump dari Play Store pada hari Rabu pagi waktu setempat.

Banyak yang menghubungkan penghapusan aplikasi ini berkaitan dengan motif politik, termasuk pelarangan Trump di Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube.

Dikutip dari The Verge, kamis (18/2), Android Police menjelaskan bahwa penghapusan ini bukan karena ikut-ikutan menghapus Trump dari platform besar seperti yang dilakukan Twitter melainkan karena tidak berfungsi.

Baca juga: Twitter Ketiban Berkah Blokir Trump

Aplikasi ini memiliki beberapa fitur diantaranya menyediakan berita kampanye, jadwal acara, dan donasi untuk kampanye. Namun, pada waktu tertentu, aplikasi ini tiba-tiba berhenti berfungsi sehingga Google memilih untuk menghapusnya.

alt-img

Pernyataan ini juga didukung oleh konfirmasi Android Police yang menyatakan jika aplikasi ini tidak berfungsi sebelum Google menghapusnya. 

"Pada saat mengujinya, aplikasi tidak dapat memuat konten, melaporkan error, bahkan hanya memutar lingkaran T tanpa henti,” tutur pihak Android Police.

Namun, versi iOS dari aplikasi ini masih tersedia dan berfungsi seperti seharusnya.

Tak heran jika aplikasi ini didepak dari Play Store, karena sebuah aplikasi harus mempertahankan “fungsi minimum” sebagai salah satu kebijakan Play Store.

Baca juga: Trump Kepergok Dapat Hadiah dari Tim Cook

Dalam pernyataannya yang dikutip dari The Verge, Google menyampaikan jika “Aplikasi kampanye Trump 2020 baru-baru ini berhenti berfungsi dan kami telah menghubungi pengembangnya agar mereka mengatasi masalah tersebut. Para pengguna mengharapkan aplikasi yang diunduh dari Google Play memberikan tingkat fungsionalitas minimum dan kebijakan kami adalah menghapus aplikasi yang tidak berfungsi dari Play Store  jika tidak diperbaiki. ” 

Aplikasi ini dihapus hingga waktu yang belum ditentukan. Karena kampanye 2020 sudah berakhir, bisa jadi aplikasi ini takkan diperbaharui lagi setidaknya hingga tahun 2024 di masa pemilu selanjutnya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini