Usai diretas oleh hacker Jimbo, KPU langsung mematikan akun pengguna dan situs Sidalih untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyebut kalau Kominfo saat ini sedang menelusuri dan menunggu informasi dan pihak KPU dan BSSN.
Bahaya dari kebocoran data yang dialami oleh KPU ini tentu tidak main-main, apalagi menjelang Pemilu 2024. Pengamat siber pun ingatkan hal ini kepada pihak KPU.
Yang bisa dilakukan KPU adalah melakukan pengecekan apakah ada anomaly traffic (traffic tak biasa) atau tidak. Bila tidak ada maka terbuka kemungkinan terjadi insider threat attack.
Dilihat dari sample datanya, ada nama DPTKPU2M dimana kalau dipisah menjadi DPT KPU atau Daftar Pemilihan Tetap Komisi Pemilihan Umum.
Usai terungkap dan mengejutkan dunia maya karena mengklaim memiliki data 202,3 juta penduduk di Indonesia, netizen di Twitter pun bereaksi. Banyak dari mereka yang langsung menge-tag Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), namun dengan nada pesimistis.
Honda SC e: Concept Dapat Respon Bagus, AHM Tinggal Tentukan Harganya
Uzone Talks: Saatnya Mudik! Apa Aja yang Harus Disiapkan?
Lenovo Masih Malu-malu Bocorin Penerus Legion Go
Tools Editing Video untuk Para Pemula
Akhirnya Toyota Rush Facelift Bakal Hadir, Tapi Begitu Doang?
Koneksi 4G Telkomsel Hadir di 14 Kapal Pelni, Pakai Jaringan Starlink
Deretan Fakta Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim
Kinerja 2023 Solid, LinkAja Dapat Kucuran Dana Dari Investor Jepang
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
10 HP Android Tercepat di Dunia, ROG Phone 7 Terkencang se-Indonesia
Ragam Produk Audio Soundcore Resmi Dijual, Dari TWS Sampai Headband
Carat Merapat! Oppo Gaet BSS Seventeen Jadi Reno Expert Terbaru