Kejahatan siber seperti doxing, cyberbullying, pemerasan, hingga penipuan adalah beberapa potensi ancaman yang mungkin dihadapi para korban sebagai akibat dari adanya kebocoran ini.
Dalam keterangannya, WhatsApp membantah klaim bahwa kebocoran data yang beredar saat ini berasal dari platform mereka.
Sang peretas mengklaim bahwa datanya valid diambil dari WA tanpa menjelaskan darimana dan bagaimana cara mereka mengambil data WhatsApp yang mencapai hingga setengah milyar tersebut.
Data-data yang bocor ini kabarnya berasal dari 84 negara di dunia, termasuk dari pengguna di Indonesia.
Honda SC e: Concept Dapat Respon Bagus, AHM Tinggal Tentukan Harganya
Uzone Talks: Saatnya Mudik! Apa Aja yang Harus Disiapkan?
Lenovo Masih Malu-malu Bocorin Penerus Legion Go
Tools Editing Video untuk Para Pemula
Akhirnya Toyota Rush Facelift Bakal Hadir, Tapi Begitu Doang?
Koneksi 4G Telkomsel Hadir di 14 Kapal Pelni, Pakai Jaringan Starlink
Deretan Fakta Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim
Kinerja 2023 Solid, LinkAja Dapat Kucuran Dana Dari Investor Jepang
Daftar HP Vivo Terbaru di Ramadan 2024: Harga dan Spesifikasi
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
iOS 18 Bawa Fitur yang Sudah Ada di Android Sejak 2008
Agen Support Grab Dirumahkan Usai Lalai Tangani Kasus Penculikan