icon-category Digilife

Tak Perlu Tunda Transaksi, Ini Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Tokopedia Dibobol

  • 04 May 2020 WIB
Bagikan :

(Foto: dok. Tokopedia)

Uzone.id -- Laporan soal Tokopedia yang dibobol oleh peretas dan menyebabkan jutaan akun pengguna dan merchant bocor cukup menggemparkan lantaran layanan e-commerce ini begitu populer digunakan oleh netizen Indonesia. Perlu pengguna menunda proses transaksi terlebih dahulu akibat adanya kejadian ini?

Dari penjelasan Alfons Tanujaya selaku pakar keamanan siber dari Vaksincom, menurutnya ada satu hal yang harus diperhatikan ke depannya setelah ada kejadian pembobolan ini, namun bukan persoalan transaksi di dalam platform Tokopedia.

“Menurut saya tidak perlu menunda transaksi, karena tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Tapi kalau ada yang mau tutup akun Tokopedia ya silakan saja, itu pilihan,” ungkap Alfons kepada Uzone.id, Senin (4/5).

Kemudian Alfons menyoroti serangan phising yang kemungkinan terjadi setelah adanya kejadian pembobolan terhadap Tokopedia.

Baca juga: Akui Ada Peretasan, Ini Penjelasan Tokopedia

“Dari sisi keamanan, yang harus diperhatikan adalah jika ke depannya ada phising, di mana hacker memalsukan diri sebagai Tokopedia dan kita diminta memasukkan kredensial. Hal ini yang harus diwaspadai,” kata Alfons.

Dia melanjutkan, “misalnya ada pemberitahuan kita dapat voucher Rp500 ribu untuk promo Ramadan, lalu diminta login. Nah, jangan pernah lakukan itu.”

Menurutnya, hal bahaya dari tindakan itu adalah data pribadi kita dapat dicuri.

“Sisi bahayanya, password itu kelihatan sulit didekripsi karena diamankan dengan hash [metode] 1 arah. Dari sini, bahayanya adalah eksploitasi data lain seperti email, tanggal lahir, nomor ponsel. Data tersebut jadi rentan karena dijadikan sasaran database untuk penipuan, phising, dan telemarketing,” ucapnya.

Terkait peretasan Tokopedia, semua berawal dari akun twitter @underthebreach yang mengklaim dirinya sebagai layanan pengawasan dan pencegahan kebocoran data asal Israel.

Baca juga: Supaya Lebih Aman, Aktifkan Metode TFA Ini di Akun Tokopedia

Laporan tersebut memaparkan bahwa Tokopedia dibobol dan ada sekitar 7 juta akun merchant serta 91 juta akun pengguna bocor dan dijual di Dark Web.

Vice President Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak membenarkan ada upaya pembobolan data pelanggan Tokopedia oleh pihak tertentu.

"Berkaitan dengan isu yang beredar, kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia. Namun Tokopedia memastikan, informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi," kata Nuraini Razak.

Nuraini pun meminta pelanggan untuk mengganti password dan informasi pengguna secara berkala.

Selain itu, Nuraini juga memastikan Tokopedia selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pengguna. Apalagi, kata dia, Tokopedia menerapkan keamanan yang berlapis, termasuk OTP yang cuma bisa diakses secara real time oleh pemilik akun.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini