icon-category News

Takut Tersaingi Cina, Trump Ingin Astronaut AS ke Bulan Lagi

  • 12 Dec 2017 WIB
Bagikan :

Saat Cina sedang berupaya mewujudkan ambisinya dalam proyek luar angkasa, Presiden AS Donald Trump bersumpah AS akan tetap menjadi pemimpin dalam eksplorasi antariksa. Ia bahkan ingin memulai proses agar astronaut AS dapat kembali ke Bulan.

"Kami adalah pemimpin dan kami akan tetap menjadi pemimpin, dan kami akan meningkatkannya secara berlipat ganda," ujar Trump sambil menandatangani "Petunjuk Kebijakan Luar Angkasa 1" yang menetapkan dasar untuk melaksanakan misi ke Bulan.

"Kali ini, kita tidak hanya akan menanam bendera kita dan meninggalkan jejak kaki kita, kita akan membangun pondasi untuk misi ke Mars. Dan mungkin, suatu hari nanti, ke banyak planet di luar sana," tambah dia.

Penandatanganan dokumen itu disaksikan mantan astronaut Buzz Aldrin dan Harrison Schmitt. Hadir juga astronaut wanita Peggy Whitson, yang telah mengorbit selama 665 hari di angkasa, lebih banyak dari orbit wanita manapun di dunia.

Acara tersebut juga menampilkan batu Bulan yang berusia 3,8 miliar tahun, yang diambil oleh astronaut Schmitt dalam misi Apollo 17 pada 1972. Trump mengatakan dia mengambil langkah besar menuju perubahan takdir Amerika di luar angkasa.

Dalam penandatanganan kebijakan baru tersebut, Trump mengabaikan keinginan pendahulunya, mantan Presiden Barack Obama. Pada 2010, Obama mendukung rencana mengirim manusia ke sebuah asteroid di dekat Bumi.

NASA mengatakan dana awal untuk kebijakan baru tersebut akan dimasukkan dalam permintaan anggaran untuk tahun fiskal 2019.

"NASA berharap dapat mendukung arahan presiden yang secara strategis menyelaraskan pekerjaan kami untuk mengembalikan manusia ke Bulan, melakukan perjalanan ke Mars, dan membuka tata surya yang lebih dalam," kata Administrator NASA Robert Lightfoot dalam sebuah pernyataan.

Pada Juni lalu, pejabat antariksa Cina mengatakan negara tersebut sedang melakukan persiapan awal mengirim seorang astronaut ke Bulan. Hal ini merupakan tujuan terakhir dalam program eksplorasi Bulan Cina yang ambisius.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : NASA Trump 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini