PT. Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (LPIK ITB) menyelenggarakan
Lintasarta Appcelerate. Ini adalah kompetisi rencana bisnis dalam bentuk inovasi produk atau aplikasi digital.
Diharapkan solusi yang ditawarkan dapat diterapkan untuk mendukung berbagai sektor industri: perbankan,keuangan, minyak dan gas bumi, perkebunan, manufaktur,
e-health, logistik, transportasi, maritim, dan pariwisata. Kompetisi ini telah dimulai sejak April 2016 lalu. Tiga bisnis rintisan (
startup) terbaik telah terpilih sebagai pemenang yaitu CHARM, BIOPS, dan WINAFI.
CHARM adalah kependekan dari Customer Handling, Analytic and Relationship Management. Solusi ini digunakan guna membantu perusahaan agar dapat mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan melalui analisis percakapan di media sosial.
Sementara BIOPS merupakan aplikasi
precision farming yang menawarkan pengawasan dan pengendalian untuk para petani rumah hijau.
Precision farming sendiri adalah manajemen lahan bercocok tanam menggunakan teknologi. Dengan bantuan satelit, sensor, dan
software, petani bisa mendapat data akurat mengenai lahan yang diolah dan bagaimana mengoptimalkannya.
Terakhir, Winafi  adalah aplikasi yang menawarkan integrasi antara toko kelontong. Tujuannya memudahkan konsumen di sekelilingnya berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Ketiga bisnis rintisan ini berhasil unggul dari sepuluh
startup lain yang memasuki masa inkubasi. Masa inkubasi ini sendiri berlangsung selama tiga bulan, Juli hingga September 2016. Selama masa inkubasi para
startup tersebut telah mendapat mentoring, pengembangan dan peningkatan komersial melalui berbagai program yang yang diberikan.
Mau mulai bisnis startup? Jangan paranoid dulu, ini tip untuk menghilangkan kegundahan kamu.
Keunggulan ketiganya terletak lantaran memiliki penyelesaian masalah, nilai guna, nilai komersial, dan nilai bisnis yang baik. Para dewan juri kompetisi ini adalah jajaran direksi, General Manager Lintasarta dan LPIK ITB. âSaya apresiasi ke Lintasarta yg telah menyelenggarakan ajang Appcelerate ini. Semoga ke depan kualitas dan jangkauanÂ
startup tanah air sudah bisa bersaing dengan produk internasional. ITB akan terus bermitra membangun
startup Indonesia,â jelas Suhono Harso Supangkat, Kepala LPIK ITB.
Lintasarta menjanjikan tawaran kerja sama dengan sepuluh inkubator
startup sebagai mitra. Harapannya, agar ide bisnis ini dapat dipergunakan oleh kalangan industri. Selain dengan ITB rencananya Lintasarta akan menggelar ajang serupa bekerja sama dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Selain Lintasarta, korporasi lain yang juga menyediakan ruang kompetisi untuk
startup adalah Telkmosel dengan
The NextDev.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)