icon-category Digilife

Tips Aman Bertransaksi Digital ala Kaspersky

  • 15 Oct 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Menurut data Kaspersky, setidaknya ada 13 persen pengguna baru e-wallet di Indonesia pada masa pandemi ini. Ini menunjukkan ada kesempatan industri fintek meningkat pesat walaupun sisi keamanan dan kenyamanan pengguna masih harus diperhatikan.

Dalam data Kaspersky yang bertajuk Mapping a Secure Path for the Future of Digital Payments in APAC, dikutip Jumat, 15 Oktober 2021, sebelum menggunakan mobile banking atau aplikasi pembayaran untuk transaksi digital, pengguna mengaku khawatir pada beberapa hal. Hal ini terkait dengan keamanan dan resiko buruk yang mereka bayangkan saat menggunakan digital payment.

Baca juga: Pengguna Baru Digital Payment Hanya 13 Persen

"Sekitar 48 persen responden mengaku kekhawatiran pertama mereka adalah takut kehilangan uang secara online. Sekira 41 persennya takut menyimpan data keuangan secara online. Hampir 4 dari 10 juga mengungkapkan bahwa mereka tidak mempercayai keamanan platform pembayaran digital," ujar Chris Connell, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky, saat konferensi virtual kemarin.

Lebih lanjut dia mengungkap jika lebih dari seperempat responden juga menganggap teknologi ini terlalu merepotkan dan membutuhkan banyak kata sandi atau pertanyaan. Total yang berpendapat seperti ini ada 24 persen responden, sementara 25 persen mengaku perangkat pribadi mereka tidak cukup aman.

“Untuk mendorong ekonomi digital yang aman ke depan, penting bagi kami untuk mengetahui titik kesulitan para pengguna dan mengidentifikasi celah yang perlu segera kami tangani. Merupakan temuan yang disambut baik bahwa publik sadar akan risiko yang menyertai transaksi online dan karena itu, pengembang dan penyedia aplikasi pembayaran seluler sekarang harus melihat celah keamanan siber di setiap tahap proses pembayaran, dan menerapkan fitur keamanan, atau bahkan pendekatan desain yang aman untuk mendapatkan kepercayaan penuh dari masa depan dan pengguna pembayaran digital yang sudah ada,” tambah Connell.

Untuk membantu pengguna di Asia Pasifik merangkul teknologi pembayaran digital dengan aman, Connell dan para ahli Kaspersky memberikan beberapa tips sebagai berikut.

Baca juga: Hati-hati Trojan Pencuri Akun Game

1. Waspadalah terhadap komunikasi palsu, dan berhati-hatilah saat menyerahkan informasi sensitif. Jangan langsung membagikan informasi pribadi atau rahasia secara online, terutama jika menyangkut permintaan informasi keuangan dan detail pembayaran.

2. Gunakan komputer dan koneksi internet pribadi kita sendiri saat melakukan pembayaran online. Seperti halnya berbelanja, kita hanya akan melakukan pembelian dari toko tepercaya saat berbelanja secara fisik, terapkan kehati-hatian yang sama ketika melakukan pembayaran online. Pasalnya, kita tidak akan pernah tahu apakah komputer umum memiliki spyware yang merekam seluruh ketikan Anda di keyboard, atau ketika koneksi internet publik telah dicegat oleh para pelaku kejahatan siber yang menunggu untuk melancarkan serangan.

3. Jangan bagikan kata sandi, nomor PIN, atau kata sandi satu kali (OTP) Anda dengan keluarga atau teman. Meskipun mungkin tampak nyaman dan praktis, ini memberikan jalan masuk bagi pelaku kejahatan siber untuk mengelabui pengguna agar mengungkapkan informasi pribadi untuk mengumpulkan kredensial bank. Simpan untuk Anda sendiri dan selalu lindungi informasi pribadi.

4. Mengadopsi solusi holistik produk keamanan dan langkah-langkah praktis dapat meminimalkan risiko menjadi korban ancaman siber dan menjaga keamanan informasi keuangan Anda. Manfaatkan solusi keamanan yang andal untuk perlindungan menyeluruh dari berbagai ancaman, seperti Kaspersky Internet Security, Kaspersky Fraud Prevention dan penggunaan Kaspersky Safe Money untuk membantu memeriksa keaslian situs web bank, sistem pembayaran, dan toko online yang Anda kunjungi, serta membangun koneksi yang aman.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini