icon-category Digilife

Tips Lindungi Informasi Pribadi dari Serangan Hacker

  • 09 Sep 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id – Beberapa waktu belakangan, kasus peretasan data yang melibatkan beberapa instansi besar di Indonesia bikin masyarakat jadi was-was akan keamanan dan privasi datanya di dunia maya. Terbaru, kasus kebocoran miliaran data registrasi SIM card sungguh mengejutkan publik lantaran dijual bebas di forum hacker.

Maraknya kasus kejahatan siber yang terjadi menarik perhatian banyak pihak, tak cuma ahli keamanan di Indonesia saja yang berkomentar, pakar keamanan global pun turut memberikan pendapat dan langkah-langkah supaya masyarakat bisa mengamankan data pribadinya.

Pakar keamanan dari Google Safety Engineering Center in Munich, Marisa Chow selaku Senior Software Engineer dan Alice Scarpa yang menjabat sebagai Product Manager, memberikan beberapa tips bagi pengguna Google untuk mencegah kebocoran data sensitif dari aksi para hacker.

Dalam kegiatan Workshop GSEC Privacy Clinic yang digelar pada Kamis (8/9), Marisa dan Alice menyarankan pengguna untuk mengatur fitur keamanan online di akun Google, mulai dari info pribadi, data & privasi, keamanan, people and share, hingga pembayaran & langganan. 

Baca juga: 105 Juta Data KPU Dibobol Hacker (Lagi), Datanya Diklaim Valid

Dengan mengatur fitur keamanan di akun Google, maka pengguna bisa mengontrol penuh atas data yang mereka simpan di platform, sekaligus melindungi informasi pribadi mereka dari kebocoran data. 

Perlindungan privasi ini dirancang Google agar dapat secara otomatis mendeteksi adanya ancaman online dari situs-situs berbahaya, termasuk mencegah pengguna menjadi korban scam dari situs yang mereka kunjungi.

Cara mengaktifkan fitur ini terbilang mudah. Cukup masuk ke browser apapun dan akses situs Google Account. Kemudian, masuk ke bagian Security untuk mengatur keamanan dan perlindungan privasi data yang kalian inginkan.

Cara ini juga bisa dilakukan melalui smartphone, terutama Android. Masuk saja ke aplikasi Google, kemudian tekan bagian Security dan lakukan cara yang sama.

alt-img
Marisa Chow, Senior Software Engineer Google in Munich (kanan) dan Alice Scarpa, Product Manager Google in Munich (kiri)

Baca juga: Umpatan Menohok Hacker buat Kominfo

Selain cara tadi, pakar keamanan Google pun turut memberikan beberapa tips bagi pengguna untuk mencegah adanya kebocoran data dan menjaga keamanan informasi pribadi mereka saat berselancar di dunia maya.

1. Lakukan Security Checkup

Salah satu cara praktis untuk melindungi akun Google saat online adalah melakukan pemeriksaan keamanan melalui fitur Security Checkup. 

Fitur ini bisa memberikan rekomendasi sistem keamanan apa yang harus kalian aktifkan, termasuk two-factor authentication (2FA). Selain itu, Security Checkup juga bisa memindai kata sandi atau password apa saja yang harus segera diganti.

Hebatnya lagi, Security Checkup bahkan bisa tau akun apa saja yang kemungkinan telah dijebol oleh hacker. Sehingga penggantian password wajib dilakukan agar lebih aman.

Baca juga: 5 Ekstensi Chrome Populer Ketahuan Curi Data Pengguna

2. Gunakan Two-factor Authentication 

Pengaturan 2FA membantu kalian untuk mencegah hacker mengakses akun secara ilegal. Fitur ini memberikan verifikasi tambahan melalui SMS atau aplikasi otentikasi seperti Google Authenticator.

Cara mengaktifkan verifikasi 2 langkah ini pun terbilang mudah, kalian hanya masuk ke bagian Security di Google Account, lalu aktifkan 2-Step Verification. 

3. Pakai password yang kuat

Jangan pernah gunakan password yang mudah ditebak, seperti urutan angka atau huruf, nama lengkap, tanggal lahir, tanggal spesial, dan sebagainya yang mudah ditebak oleh peretas.

Jangan pula menggunakan password yang sama untuk login ke beberapa akun. Kalau takut lupa, kalian bisa memanfaatkan aplikasi password manager yang tersedia secara gratis di Google Play Store atau App Store.

Sementara untuk membuat sandi yang kuat dan unik, kalian bisa pakai kombinasi antara huruf, angka, atau simbol tertentu yang sulit terpikirkan oleh orang lain. Aplikasi password manager juga kebanyakan bisa memberikan saran kata sandi yang kuat dan bisa langsung disimpan.

Baca juga: 1,3 Miliar Data Registrasi SIM RI Diduga Bocor, Pengamat: Datanya Valid

Alice mengatakan, dalam membuat password, usahakan memuat sesuatu yang hanya kalian yang tau. Sebab, biasanya para hacker atau bot sudah dirancang sedemikian rupa menggunakan program tertentu untuk menebak kata sandi dengan mengidentifikasi tanggal ulang tahun atau kamus tertentu.

Nah, itu tadi tiga tips dari pakar pakar keamanan dari Google Safety Engineering Center in Munich terkait cara menjaga privasi data melalui fitur keamanan online di Google. Selamat mencobanya, Uzoners! 

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini