Transportasi Modern atau Mobil Listrik?
Penjualan mobil di dalam negeri bisa disebut lesu. Kredit kendaraan bermotor sepi peminat, dan target penjualan mobil pribadi bahkan dikurangi. Belum tahu pasti, apa penyebabnya.
Mungkin saja orang-orang kini lebih suka naik angkutan umum. Ya, sebut saja TransJakarta. Masyarakat modern tak segan lagi naik turun tangga untuk menggapai bus. Toh, ini dianggap sebagai olahraga.Ada lagi transportasi daring. Cuma modal ponsel, bisa pesan mobil atau ojek motor dalam hitungan detik.Beda dengan angkot, taksi atau ojek daring langsung jemput di depan pagar rumah. Tak perlu lagi menunggu di pinggir jalan untuk naik angkutan.Lagi seru-serunya mencoba dua pilihan itu, masyarakat Jakarta kini disuguhkan kereta cepat MRT. Ini lebih modern lagi, lebih cepat, dan disebut 'kekinian'.Ramai-ramai naik angkutan modern seolah sudah jadi gaya hidup kaum urban yang kekinian. Bergaya dengan mengendarai mobil pribadi seperti tersingkirkan. Namun, benarkah demikian?Pengamat Otomotif Bebin Djuanda mengatakan, keberadaan transportasi umum yang kian modern memang mengubah cara pandang dan gaya pengguna mobil. Saat ini, mereka ogah terjebak macet dan mengalah memilih transportasi publik."Saya pribadi pun demikian, beralih ke transportasi umum dari naik mobil pribadinya, pada prinsipnya transportasi yang dipilih atas dasar kepraktisan oleh masyarakat," kata Bebin belum lama ini kepada Republika.Bebin mengungkapkan, dulu berkendara dengan mobil pribadi seperi ajang pamer bagi sebagian orang. Namun gaya hidup ini mulai menghilang karena dikalahkan dengan keinginan untuk cepat sampai tanpa macet ke lokasi tujuan."Mereka akhirnya memilih tidak perlu gengsi naik transportasi umum karena yang penting mereka sampai di tujuan," tuturnya.Mobil listrik Nissan Leaf.
Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.
Editors' Picks
Most Popular
Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini