Tren Media Sosial yang Basi di 2017
It's 2017 darling! Dan beberapa tren yang dulu sempat ngetop di tahun 2016 rasanya sudah tidak bisa digunakan lagi di tahun ini. Terutama untuk lima hal yang ada di bawah ini. Yup, perhatikan baik-baik tren media sosial yang sudah basi di tahun 2017 ini.
Hashtag Berlebihan
Ya, hashtag memang bisa menambah jumlah likes dan followers. Akan tetapi, saat ini hashtag yang berlebihan malah membuat caption terkesan “berantakan”. Boleh menggunakan hashtag, hanya saja gunakan dengan tepat. Lagi pula tidak perlu bilang kalau foto yang Anda ambil itu #nofilter, kalau jelas-jelas Anda menggunakannya. We're #OverIt!
Menggunakan Emoji yang Sama... Berkali-kali
Boleh jadi emoji happy tears adalah emoji favorit Anda. Namun, tidak perlu kan menggunakan emoji itu di setiap caption, foto dan video Instagram Story atau Snapchat. Oh-so-boring. Lebih baik gunakan emoji terbaru yang lebih beragam. Fun!
Same Story, Different Platform
Snapchat dan Instagram Story memang memiliki user experience yang serupa dan keduanya sama-sama fun. Tentu Anda boleh menggunakannya secara bersamaan. Hanya saja, Cosmo sarankan untuk memasukkan konten yang berbeda di dua media sosial tersebut. Selain tidak membuat followers jadi bosan, ini tentu memberikan kesempatan bagi Anda untuk lebih memaksimalkan kegunaan dua media sosial tersebut.
Filter Snapchat di Semua Foto
OK, harus diakui kalau filter Snapchat bisa bikin Anda terlihat lebih menarik. Bahkan, filter anjing saja sukses membuat foto Anda jadi konyol tetapi tetap cantik. Tapi, please deh foto tersebut tidak perlu jadi foto profil di semua akun media sosial. Simpan filter tersebut hanya untuk Snapchat saja. Hey, siapa tahu viewers Snapchat jadi bertambah. (Hana Devarianti/VP/Image: doc. Instagram @kyliejenner)
BACA JUGA: