icon-category Digilife

Waduh! Data Vaksin Corona Milik Pfizer-BioNTech Diretas Hacker

  • 10 Dec 2020 WIB
Bagikan :

Ilustrasi ( Photo by CDC on Unsplash)

Uzone.id - Salah satu produsen vaksin corona, BioNTech dan Pfizer mengaku bahwa Badan Obat-obatan Eropa (EMA) menjadi sasaran serangan siber.

Serangan hacker ini mengincar dokumen peraturan terkait pengajuan vaksin virus corona, khususnya yang telah BioNTech dan Pfizer buat.

EMA saat ini sedang bekerja untuk mengontrol vaksin virus corona untuk digunakan di negara-negara anggota Uni Eropa, dan mengatakan sedang meluncurkan penyelidikan atas serangan tersebut.

Peretasan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian serangan dan peringatan tentang ancaman dunia maya terhadap produsen vaksin dan badan kesehatan masyarakat.

Baca juga: Telkom Siap Dukung Sistem Satu Data untuk Vaksin Covid-19 Pemerintah

"Penting untuk dicatat bahwa tidak ada sistem BioNTech atau Pfizer yang dilanggar sehubungan dengan insiden ini dan kami tidak menyadari bahwa setiap peserta studi telah diidentifikasi melalui data yang diakses," kata BioNTech dan Pfizer, seperti yang dikutip Uzone.id dari Axios, Kamis (10/12).

Vaksin corona besutan Pfizer dan BioNTech sendiri sedang digunakan oleh Inggris dan menjadikannya negara pertama yang melakukan vaksin corona tersebut. Vaksin ini sendiri diklaim sudah 95 persen ekfektif dalam pengujian klinis sesuai standar WHO.

Baca juga: Hacker Incar Pasokan Rantai Distribusi Vaksin Corona

Berita soal aksi ini bukan pertama terjadi. Sebelumnya, tiset yang dilakukan oleh para peneliti keamanan IBM mengatakan, kampanye phishing global sejak September 2020 menargetkan organisasi yang memiliki ikatan atau hubungan rantai distribusi vaksin Covid-19.

Dari apa yang ditulis di blog perusahaan oleh analis Claire Zaboeva dan Melissa Frydrych dari IBM X-Force IRIS, kampanye phishing tersebut menjangkau enam negara, yaitu Jerman, Italia, Korea Selatan, Republik Ceko, Taiwan, dan benua Eropa lebih luas.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini