icon-category Travel

Wanita ini Keliling Dunia Hanya Bawa 1 Koper

  • 26 Jan 2018 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Biasanya orang-orang kalau mau traveling baik ke luar kota maupun luar negeri, sering direpotkan oleh barang-barang yang dibawa. Ribet menghitung berapa baju yang harus dimasukkan ke koper, belum lagi sepatu, aksesori, dan masih banyak lagi. Keribetan ini ternyata tidak ada di kamus seorang Jill Paider.

Setelah Paider lulus dari pendidikan pascasarjana fotografi, ia bekerja sebagai fotografer lepas. Segala fleksibilitas dan kesempatan dari peran dan pekerjaannya itu membuatnya semakin bersemangat traveling keliling dunia.

Tiap sudut dunia yang ia datangi, dari Guatemala, Istanbul, Tokyo, hingga Vietnam, Paider selalu mengabadikan momen dengan mengambil foto pemandangan, penduduk setempat, dan objek menarik lainnya. “Seperti ketagihan, menggali pengalaman baru untuk bisa berada di tempat-tempat yang sangat berbeda,” ungkap Paider kepada media CNN.

Sementara bagaimana dengan metode “travel light” yang selama ini ia anut dengan hanya membawa satu koper saja? Menurut Paider, hal itu menjadi kebutuhan karena dengan membawa lebih sedikit barang atau tas, segalanya jadi lebih mudah.

“Setelah berbagai perjalanan yang telah dilalui, Anda akan mengerti barang-barang apa saja yang sebetulnya sangat dibutuhkan,” sambungnya. “Coba untuk menyortir barang-barang yang sekiranya dapat dikemas dengan baik, bisa dilipat, ringan, serta masih terlihat bagus jika Anda memakainya.”

alt-img

Saran Paider tidaklah sulit. Ia menyarankan agar tetap praktis ke mana pun destinasi negara yang ingin dituju, dan tak lupa riset terlebih dahulu tentang hal-hal yang akan tersedia di sana. Jadi, Paider sangat bergantung pada internet. Selain untuk tahu soal informasi cuaca agar dapat menyesuaikan pakaian, ia juga riset tentang sejarah hingga lanskap dari negara tersebut.

“Menurut saya, sangat mendasar sekali bagi traveler untuk tahu hal-hal penting tentang destinasinya. Kalau ada hal darurat atau Anda butuh sesuatu yang spesial, sangat membantu jika Anda tahu barang itu bisa dibeli di lokasi tersebut,” lanjut Paider.

Khusus tentang bagaimana mengemas barang-barang ke dalam koper, ia juga punya aturan menarik. “Anda bisa membawa kain panjang yang ringan untuk melapisi baju atasan Anda. Ada juga aturan tentang aksesori. Cukup bawa yang penting seperti syal dan topi, sehingga Anda tidak merasa penampilan Anda selalu sama setiap hari,” tutur Paider.

Lalu kira-kira apa barang penting lainnya yang selalu ia bawa?

“Saya selalu bawa payung. Selain itu ada masker mata untuk tidur. Saya juga memakai sepatu yang paling nyaman untuk berjalan,” ungkapnya lagi. Paider sangat menyadari bahwa banyak orang yang membawa sepatu terlalu banyak. Padahal baginya satu pasang yang paling nyaman saja sudah cukup. Paling tidak, sepatu yang juga terlihat bagus untuk acara makan malam.

Selain barang yang dapat dikenakan, Paider tak lupa membawa teh dan cemilan, pil jetlag, kosmetik paling basic, dan alas yoga. Paider sebagai perempuan pun tidak menyangkal, bahwa hal tersulit untuk memilih mana saja yang harus dibawa adalah persoalan kosmetik. Salah satunya adalah aturan ketat penerbangan. Untuk mengakalinya, Paider membawa versi kecil dari beberapa produk favoritnya, serta memindahkan ke botol-botol kecil jika memungkinkan.

alt-img

Selain kosmetik, peralatan kamera pun perlu juga dipikirkan. “Saya pikir hal terbesar yang perlu dilakukan untuk seorang fotografer adalah membatasi peralatan semaksimal mungkin,” katanya.

Jadi siasatnya adalah membawa tripod khusus traveling, meninggalkan baterai tambahan dari kamera, serta membawa jenis lensa yang paling dibutuhkan saja. “Akan sulit jika membawa peralatan berukuran reguler jika hanya membawa satu koper,” imbuh Paider.

Paider yang telah menerbitkan buku berjudul ‘Carry-on Only’ itu memiliki keinginan dapat mengunjungi 100 negara sebelum usia 40 tahun. Keinginannya itu diakuinya sudah tercapai. Semua hasil fotografinya pun telah disatukan dan dipublikasikan ke dalam 13 buku desain dan arsitektur.

“Tujuan saya adalah pertama, mendokumentasikan dan membuat semacam catatan pribadi untuk diri saya. Kedua, menginspirasi orang untuk traveling atau membuat mereka paling tidak untuk tertarik pergi ke tempat-tempat yang berbeda dari kehidupan sehari-hari,” tutup Paider.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini