icon-category Startup

Whistleblower Tuding Facebook Berulang Kali Berbohong

  • 12 Oct 2021 WIB
Bagikan :

Frances Haugen (Foto: Twitter @FrancesHaugen)

Uzone.id - Whistleblower Facebook, Frances Haugen, memberikan informasi melalui Twitter @FrancesHaugen bahwa dirinya telah menerima undangan untuk memberi penjelasan ke Dewan Pengawas Facebook tentang apa yang telah dipelajarinya ketika bekerja di sana.

"Facebook telah berbohong kepada dewan berulang kali, dan saya berharap untuk berbagi kebenaran dengan mereka," tulis Frances Haugen, yang telah meraup lebih dari 70 ribu pengikut ini. 

Frances Haugen merupakan mantan manajer produk di grup integritas sipil Facebook. Dia telah membocorkan dokumen internal Facebook ke Wall Street Journal dan memperlihatkan bahwa Facebook punya masalah.

BACA JUGA: 4 Fitur Tersembunyi Telegram yang Kamu Harus Coba

Dia juga telah membuka jati dirinya di program 60 Minutes, yang ditayangkan televisi nasional, dua hari sebelum bersaksi di depan kongres.

Frances Haugen mengatakan kepada kongres bahwa Facebook "berulang kali" menyesatkan publik tentang "apa yang diungkapkan berdasarkan penelitiannya sendiri tentang keselamatan anak-anak dan kemanjuran sistem kecerdasan buatannya sebagai peran dalam menyebarkan pesan yang memecah belah dan bersifat ekstrem."

Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke situs webnya, Dewan Pengawas mengatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa "Informasi baru tentang pendekatan Facebook terhadap moderasi konten telah terungkap" sebagai akibat dari tindakan Frances Haugen.

Dewan akan membahas pengalaman Haugen dan mengumpulkan informasi yang bisa membantu mendorong transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar dari Facebook melalui keputusan dan rekomendasi kasus ini.

BACA JUGA: Putusan Pengadilan: Penguasa Dubai Sadap Telepon Istri Pakai Pegasus

Dewan mengatakan sedang mencari tahu apakah Facebook "telah sepenuhnya hadir."

Dewan tidak segera menjawab permintaan komentar soal informasi spesifik apa pun yang diharapkan bisa didiskusikan dengan Haugen.

Dewan Pengawas Facebook mulai mendengarkan banding atas keputusan moderasi konten di Facebook dan Instagram pada Desember 2020.

Dewan Pengawas terdiri dari anggota independen dari seluruh dunia, yang membuat keputusan final dan mengikat soal konten apa yang harus diizinkan oleh platform media sosial, atau dihapus.

Pada Mei 2021 misalnya, Dewan Pengawas juga memutuskan larangan mantan Presiden Donald Trump bermain Facebook juga tetap berlaku. Namun, pada Senin (11/10), Facebook sendiri menolak saat dimintai komentarnya. (The Verge)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini