Xiaomi Raup Keuntungan Rp14 Triliun di Q2 2021

Foto: dok. BusinessToday

Uzone.id -- Masih di tengah pandemi yang melanda beberapa negara termasuk di Indonesia, Xiaomi mengumumkan laporan keuntungan perusahaan selama periode kuartal II tahun 2021.

Laporan yang berakhir pada 30 Juni 2021 ini menunjukan bahwa sepanjang Q2 2021, total pendapatan yang dikumpulkan Xiaomi mencapai 87,8 miliar yuan atau setara Rp195 triliun. Angka ini meningkat sebesar 64 persen secara year-on-year (YoY).

Maka, laba bersih yang diraup Xiaomi dan telah disesuaikan pada periode yang sama mencapai 6,3 miliar yuan atau sekitar Rp14 triliun, alias naik 87,3 persen YoY.

Baca juga: Krisis Chip, Xiaomi Setop Produksi Redmi Note 10

Dari keterangan resmi yang diterima Uzone.id, juru bicara Xiaomi mengatakan bahwa strategi “ponsel X AIoT” terbukti telah menopang kinerja perusahaan pada Q2 tahun ini. Ke depannya, Xiaomi mengaku akan mendorong investasi ke teknologi lebih canggih, merekrut dan mengembangkan tenaga ahli demi menyiapkan saluran untuk berkembang, mengembangkan tawaran untuk ponsel premium, serta meningkatkan pengalaman pengguna.

Selain itu, perusahaan asal China ini juga akan meningkatkan konektivitas antara ponsel dengan produk Internet of Things (IoT) untuk menghadirkan pengalaman yang menyeluruh ke seluruh produk Xiaomi agar kualitas hidup konsumen lebih baik.

Baca juga: Resmi! Nama Brand Mi Mati, Ini Alasan Xiaomi

Seperti diketahui, Xiaomi pun berencana menghapus brand produk Mi secara bertahap mulai Q3 2021. Bahkan, semua produk, termasuk smartphone andalan seperti Mi 11 tahun ini malah hanya akan mengusung nama Xiaomi saja nantinya. Ponsel seperti Mi 11 sudah disebut Xiaomi 11 di China.

Xiaomi mengatakan bahwa mereka akan tetap mempertahankan merek Redmi, yang berarti bahwa produk Xiaomi kelas atas akan membentuk garis yang berbeda di samping produk Redmi.

Produk dengan merek ‘Xiaomi’ nantinya akan mewakili puncak teknologi dan menawarkan pengalaman premium.

VIDEO: Review Redmibook 15 Gak Pakai Pro