Home
/
Lifestyle

Mengenal Batik Parang yang Diklaim & Dipakai Miss Grand Malaysia

Mengenal Batik Parang yang Diklaim & Dipakai Miss Grand Malaysia
Birgitta Ajeng16 October 2018
Bagikan :

Uzone.id - Netizen Indonesia meradang, karena Debra Jeanne Poh, finalis Miss Grand International 2018 dari Malaysia, mengunggah foto dirinya mengenakan batik parang di Instagram. Dia bahkan mengklaim batik parang milik Malaysia.

"Gosh batik Malaysian pun mau clim hak milik.. My God please forgive their stupidity." Demikian tulis Debra di Instagram Stories-nya.

Padahal batik parang merupakan salah satu batik milik Indonesia. Tidak hanya memiliki motif yang elegan, batik ini juga mempunyai makna filosofis yang sangat mendalam.

Baca: 5 Makanan Unik Khas Banyuwangi, Kamu Sudah Coba?

Mengutip Batik Keris, motif parang adalah salah satu motif yang paling tua di Indonesia. Sesuai namanya yang diambil dari kata pereng, motif batik parang berupa garis lengkung menyerupai ombak di laut.

Preview

(Instagram @debrajeanne.poh)

Simbol mata parang yang seperti huruf S melambangkan kekuasaan, kekuatan, dan semangat yang tidak pernah padam.

Pada masa Kerajaan Mataram Kastasura (Solo), motif batik parang hanya boleh dipakai raja, penguasa, dan ksatria. Batik motif ini juga disebut sebagai batik larangan, sebab tidak boleh dipakai oleh rakyat biasa.

Baca: Dulu Kawasan Tambang, Danau Kaolin jadi Tempat Wisata “Instagramable”

Seiring perkembangan zaman, batik parang mulai bisa dikenakan oleh siapa saja tanpa memandang derajat sosial.

Bila diperhatikan, masyakarat masa kini pun tampak banyak yang memakai batik parang. Bahkan, desainer kenamaan Indonesia menampilkan batik parang di panggung runaway dalam negeri maupun mancanegara.

Batik parang juga terbagi lagi ke beberapa motif, yaitu  parang rusak, parang barong, parang klitik, dan parang siobog. Masing-masing motif memiliki makna yang berbeda-beda.

populerRelated Article