Kimi Hime Bikin Video Klarifikasi, Ini Kata Kominfo
(Kimi Hime)
Uzone.id -- Kontroversi konten di channel YouTube Kimi Hime sedang hangat dibicarakan. Meski hanya bersifat teguran, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sampai melaporkan ke pihak YouTube agar tiga video Kimi dihapus.Kominfo melalui Plt Kepala Biro Humas Ferdinandus Setu mengatakan, ada tiga konten yang melanggar konten asusila berdasarkan UU ITE. Hal ini yang mendasari mengapa Kominfo melaporkan kepada YouTube.
Setelah tiga videonya ditangguhkan, Kimi mengunggah video klarifikasi di channelnya dengan judul “Dear Bapak Presiden Joko Widodo”. Ada beberapa hal yang ia sampaikan di video itu, salah satunya meminta keadilan.
“Ini negara hukum, semua warganya dianggap sama. Ini harus diselesaikan secara adil,” ucap Kimi.
Baca juga: Alasan Kimi Hime Suka Pakai Baju Seksi di Videonya
Kemudian apa yang akan dilakukan Kominfo selanjutnya?
“Kami gak akan lah melanjutkan ini sampai ada upaya hukum segala. Kami menghargai jika Kimi membuat video klarifikasi sendiri di YouTube-nya, tandanya dia sudah menyadari [soal penangguhan tiga videonya],” ucap Ferdinandus saat dihubungi Uzone.id pada Kamis (25/7).
Dia melanjutkan, “ini hanya teguran, sebagai bentuk pembinaan kepada kreator konten. Teguran ini niatnya baik, kami harap dijadikan pelajaran, bahwa konten-konten kurang pantas seperti itu jangan lagi dibikin karena kalau nanti kami temukan indikasi yang sama lagi, maka akan dihapus lagi.”
Awalnya Komisi 1 DPR didatangi oleh sekelompok orang yang melaporkan konten-konten yang dianggap melanggar asusila di YouTube, salah satunya konten milik Kimi ini. Dari situ, Kominfo melakukan evaluasi dan memutuskan ada tiga video yang layak dihapus oleh YouTube.
Baca juga: Videonya Dianggap Gak Senonoh, Kimi Hime 'Salahkan' Orang Tua
Video tersebut berjudul ‘Strip Challenge - Mati Satu Kali = Buka Baju’, ‘Lagi Tegang, eh Keluar Putih-putih’, dan ‘Keasikan Bermain, Gadis ini Mengeluarkan Cairan Lengket’.
“Semoga bisa jadi pembelajaran agar konten yang dibikin bisa lebih kreatif, namun tetap positif, intinya itu. Karena akan buang-buang waktu, energi, hingga uang jika tetap membuat konten yang tidak sesuai,” lanjut pria yang akrab disapa Nando itu.
Sejauh ini, Nando mengatakan pihak Kominfo belum pernah bertemu secara langsung dengan Kimi. Meski begitu, ia berharap Kimi tak sungkan jika ingin berkunjung.
“Kalau dia mau datang, silakan. Kami berharap ya dia gak apa-apa gitu kalau mau datang, ngobrol, biar semuanya clear,” tutup Nando.