icon-category Lifestyle

Benarkah Berhenti Merokok Tak Bisa Instan?

  • 25 Apr 2018 WIB
Bagikan :

Anggota Koalisi Indonesia Bebas TAR (Kabar) Dimasz Jeremia mengatakan untuk berhenti merokok tak bisa instan atau cepat dan perlu adanya penyusunan langkah strategis.

"Untuk dapat berhenti itu menurut saya seperti menyusun proyek berjangka, kita tidak bisa mendapatkan hasil instan dalam waktu cepat, karena susahnya bukan main," ujar Dimasz di Jakarta, Senin.

Hal tersebut dialaminya sendiri, saat mencoba untuk berhenti merokok. Pihaknya sudah mencoba banyak cara, namun sangat sulit.

"Buat perokok adiktif mungkin tahu bagaimana rasanya."

Dimasz yang juga pembina Asosiasi Vaper Indonesia (AVI) menambahkan berdasarkan pengamatan KABAR selama setahun terakhir, banyak perokok yang mulai sadar bahaya yang mengintai diri mereka jika tetap mengonsumsi rokok.

Menurut dia, untuk dapat berhenti merokok harus ada langkah-langkahnya dan produk tembakau alternatif adalah salah satu langkah untuk mencapai tujuan agar dapat berhenti merokok.

Dia menambahkan bahwa keinginan para perokok untuk berhenti akan bisa berhasil jika mendapatkan dukungan dari banyak pihak, seperti orang terdekat.

Selain itu, produk tembakau alternatif yang telah terbukti lebih rendah risiko berdasarkan hasil penelitian juga bisa menjadi pilihan.

Berdasarkan hasil studi dari Public Health England (PHE), produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar dan rokok elektrik memiliki risiko kesehatan 95 persen lebih rendah dibandingkan rokok konvensional.

Produk tersebut berpotensi untuk menjadi solusi perokok untuk berhenti merokok. Dengan demikian, tujuan dari pemerintah Indonesia untuk menurunkan angka perokok bisa tercapai secara perlahan.

Anggota Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), Feni Fitriani Taufik, mengatakan produk tembakau alternatif bertujuan untuk membantu mengurangi biaya beban negara terhadap pengobatan masyarakat akibat rokok.

"Potensi produk tembakau alternatif tidak bisa diabaikan begitu saja dan kesimpulan ini bukanlah kesimpulan sembarang, tapi berangkat dari hasil penelitian ilmiah yang kredibel," kata Feni.

Feni berharap melalui edukasi komprehensif dan dukungan penelitian ilmiah diharapkan pemerintah dapat membuka diri untuk mempelajari potensi dari produk tembakau alternatif.

"Sebagai organisasi yang fokus pada isu kesehatan publik, kami sangat terbuka jika pemerintah mengundang kami untuk berdiskusi mengenai produk alternatif tembakau guna mencari solusi mengatasi permasalahan rokok di Tanah Air. Ke depan, kami juga mendukung upaya pemerintah untuk mengatur dan mengawasi peredaran produk tembakau alternatif ini agar tepat sasaran," kata Feni lagi.

5 Cara Ampuh Untuk Berhenti Merokok

Perangi Rokok, Ini Iklan Unik KPT dan PT Transjakarta

Tertibkan Perokok, Kepala Sekolah Merokok Didenda Rp 5 Juta

Jangan Lakukan Kebiasaan Ini Jika Pria Ingin Sehat

Faisal Basri: Perokok Muda Kelak Hanya Membebankan Negara

undefined

Bulan Depan 'Pink Star' Dilelang, Jika Berminat, Ini Harganya ...

Luar Biasa! Seniman Ini Mengerami 10 Telur Hingga Menetas

Wow! Perahu Firaun Kembali Ditemukan di Mesir

Swafoto Sebagai Bentuk Seni Dipamerkan di London

Bikin Iri, Syahrini Blak blakan Buka Isi Tas dan Siram-Siram Uang

Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul

Duh, Perawat Spesialis Jantung Ini, Bikin Jantung Pasien Makin..

'212 The Power of Love' Akan Tayang pada Januari 2018

Tamatnya Riwayat Alexis di Era Anies

#Merokok

#anak merokok

#Bahaya Merokok

#Larangan Merokok

#Berhenti Merokok

#Tips Berhenti Merokok

#Jakarta

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini