Home
/
Health

Yuk, Cegah Obesitas dengan Mengonsumsi Buah dan Sayur

 Yuk, Cegah Obesitas dengan Mengonsumsi Buah dan Sayur

arah.com21 May 2017
Bagikan :

Obesitas tentu berdampak negatif untuk semua orang. Adapun dampak yang sangat dirasakan terjadi pada sebagian besar organ tubuh, terutama jantung.

Hal inilah yang membuat kamu rentan terhadap diabetes, nyeri sendi, artritis dan menyulitkan perempuan selama kehamilan. Pada dasarnya, obesitas mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, obesitas menjadi salah satu masalah terbesar saat ini, yang secara cepat menjadi bagian dari kehidupan setiap orang.

Meningkatnya jumlah orang yang mengalami kenaikan berat badan di seluruh dunia hanya menunjukkan bagaimana kita membiarkan gaya hidup tertentu, sehingga membuat kita berada dalam keadaan yang tidak sehat.

Tentu saja, berbagai diet dan olahraga bisa mengurangi berat badan kamu. Namun sebuah penelitian menemukan bahwa akan sangat tepat mengambil keputusan dengan mengonsumsi banyak buah dan sayuran yang sehat sebagai makanan sehari-hari. Cara ini tentu saja dapat membantu mengurangi risiko obesitas.

Menurut penelitian University of Navarra yang dipresentasikan pada Kongres Eropa tahun ini tentang Obesitas (ECO) di Porto, Portugal (17-20 Mei), diet pro-vegetarian (Mengonsumsi makanan nabati yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan berbasis hewani) dapat memberikan perlindungan substansial terhadap obesitas.

Baca Juga: Vitamin B Berkhasiat Mengurangi Bahaya Polusi UdaraSelain Bergizi, Tempe Juga Berkhasiat Cegah Kanker PayudaraIni Bahaya Vape yang Dapat Menginduksi Kanker

Dilansir dari zeenews, studi observasional ini menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan pro-vegetarian tinggi, yang kaya akan makanan yang berasal dari sumber tanaman seperti sayuran, buah, dan biji-bijian, mampu mengurangi risiko pengembangan obesitas hampir setengahnya dibandingkan dengan mereka yang tidak pro-vegetarian, dengan pola diet kaya akan makanan hewani seperti daging dan lemak hewani.

Adapun bukti saat ini menunjukkan bahwa diet pro-vegetarian semacam itu memiliki peran protektif dalam penyakit kardiovaskular dan diabetes. Namun hanya sedikit yang diketahui tentang perannya dalam risiko pengembangan obesitas pada populasi yang sehat.

Sementara itu sebuah studi yang dilakukan oleh siswa Julen Sanz, meneliti hubungan antara berbagai tingkat diet pro-vegetarian (berbasis tanaman pangan) dan kejadian obesitas di lebih dari 16.000 orang dewasa sehat dan tidak obesitas dari SUN Cohort (Seguimiento Universidad de Navarra), seorang Studi pelacakan kesehatan lulusan Spanyol sejak tahun 1999.

Dalam penelitian ini, penulis mengakui temuan mereka menunjukkan perbedaan pengamatan daripada bukti sebab dan akibat.

Dengan demikian mereka menyimpulkan: "Studi kami menunjukkan bahwa diet nabati, dikaitkan dengan risiko pengembangan obesitas yang jauh lebih rendah. Ini pula yang mendukung untuk merekomendasikan agar beralih ke makanan yang kaya makanan nabati, dengan asupan makanan hewani lebih rendah".



Menag: Waspada Sisi Negatif Zaman Globalisasi
Timses Anies-Sandi Tuding Hasil Survei Tak Bertanggung Jawab
550 Aparat Kepolisian Bantu Evakuasi Kebakaran Pasar Senen
Sunyi Senyap, Begini Suasana Rumah Patrialis Akbar
Hakim MK Adakan Pertemuan, Bahas OTT Patrialis?
Tertatih ke Istana, Penyandang Disabilitas Tagih Janji ke Jokowi
Empat Generasi Menjaga Tradisi Keluarga Mengamati Matahari
Dianggap 'Pemujaan Setan' Comic Con Pertama di Arab Saudi Digelar
Miris, Potret Kekeringan di Campina Grande Brazil
Romantisme Musim Gugur dan Musim Dingin di London Fashion Week
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
Saat Pria Mencoba Rasa Sakitnya Melahirkan
Kisah Hidup Ellyas Pical akan Hadir di Layar Lebar
Hyperloop, Transportasi Secepat Pesawat di Indonesia
Cadas! Legenda Band Rock Jepang 'X Japan' Guncang Fans di London

 

populerRelated Article