\'Dilan 1990\', Kisah Anggota Geng Motor yang Romantis kepada Milea
“Selamat pagi,” sapa Dilan, “Kamu Milea ya?” sambil mengendarai Honda CB 100 modifikasi berusaha kenalan dengan gadis cantik pindahan dari SMA di Jakarta ke SMA Negeri di daerah Buah Batu, Bandung, Jawa Barat.
“Iya,” jawab Milea.“Boleh aku ramal gak?” tanya Dilan lagi.
“Iya”
“Aku ramal, nanti kita akan bertemu di kantin.”
Pertemuan Perdana Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla) sambil meniti jalan raya menuju sekolah mungkin bisa disebut adegan paling monumental. Pasalnya, di YouTube sudah beredar parodi yang memperagakan adegan tersebut.
Di film ini, kita bisa menyaksikan Iqbaal Ramadhan yang dikenal kalem berubah menjadi garang dan pemarah terhadap orang yang membuatnya kecewa. Sampai guru pun dihajarnya.
Namun, Iqbaal yang menjalankan peran Dilan bisa lembut terhadap keluarga dan orang yang dicintainya, termasuk Milea.
Menurut sutradara Fajar Bustomi, sosok Dilan sangat pas diperankan oleh mantan personel grup boyband CJR itu. Sosok Dilan mengingatkan kita pada sosok pemberontak namun berotak encer, Ali Topan di film 'Ali Topan Anak Jalanan' yang tayang perdana tahun 1977.
'Dilan 1990'' tak cuma menyasar kaum remaja sekarang. Bagi orang-orang yang menempuh pendidikan SMA di era 1990-an bisa merasakan romantisme. Kita bisa dibikin senyum-senyum sendirian usai menyaksikannya.
Kita bisa melihat bagaimana Dilan mengandalkan telepon umum koin yang masih sangat diandalkan di era 1990-an oleh para remaja yang ingin menghubungi gebetannya dengan biaya murah tanpa harus terdengar pembicaraan oleh orangtua.
Penonton juga seakan menjelajahi lorong waktu ke era di mana sangat sedikit kendaraan yang melintas di jalan raya. Ada mobil Nissan Patrol jadul yang dikendarai oleh ibunda Dilan (Ira Wibowo) dan ada Toyota Corolla DX yang dibawa oleh Kang Adi (Refal Hadi).
Milea pun masih mengandalkan angkutan umum, tak seperti sekarang anak SMA keranjingan membawa motor sendiri karena memang murah dan cepat sampai.
Film ini mengadaptasi dari novel berjudul sama karangan Pidi Baiq. Sosok Dilan yang konon diambil dari kisah nyata, adalah pria yang meraih ranking satu di jurusan Fisika.
Namun, di balik kecerdasannya itu, Dilan sosok pemberontak yang bergabung dengan geng motor. Jabatan di gengnya pun tak main-main, Dilan menjadi panglima perang.
Meski demikian, sosok romantis Dilan yang bisa bikin para kaum hawa ‘baper’ (terbawa perasaan). Salah satunya ada adegan Dilan saat melancarkan rayuan maut kepada Milea saat duduk bersebelahan dalam angkot.
“Milea, kamu cantik,” Dilan berbisik ditelinga Milea.
“Makasih”
“Tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore,” bisik Dilan lagi.
Selain itu, sikap romantis ala Dilan saat dia memberikan cokelat kepada Milea melalui tukang koran. Ada juga puisi yang dibikin Dilan untuk Milea berjudul ‘Milea 1’ dan ‘Milea 2’.
Sayangnya, ada beberapa adegan yang harus dihapus demi memenuhi durasi, termasuk adegan di awal ketika Dilan bersama geng motornya menyerang sekolah lain. Dan, tentu tak semua rincian dalam novel diterjemahkan dengan utuh dalam film.
Penasaran seperti apa sikap unik Dilan terhadap Milea? Tak perlu menunggu lama karena “Dilan 1990” akan tayang serentak pada Kamis, 25 Januari 2018.