Ditimpa Pandemi, McLaren Bakal Jual Saham Formula 1?

Foto: Instagram @mclaren

Uzone.id - Produsen supercar asal Inggris, McLaren punya rencana jual saham tim Formula 1 untuk mengamankan dana operasional jangka menengah.

Pabrikan yang berbasis di Woking ini sangat terpukul oleh pandemi Covid-19.

Meskipun, McLaren telah mendapat dana USD184 juta atau sekitar Rp2,6 triliun (kurs Rp14.300 per USD1) dari National Bank of Bahrain.

Dana dari Timur Tengah itu rupanya belum cukup. McLaren telah mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk mencari jalan lain mendapatkan dana sehingga operasional selama lima tahun ke depan bisa aman.

BACA JUGA: Toyota Corolla Cross Resmi Dirilis, Berikut Spesifikasi dan Harga

Namun, sumber juga mengatakan bahwa perusahaan punya rencana menjual sebagian atau seluruh McLaren's Automotives, Applied Technologies dan divisi Racing.

Orang dalam McLaren mengatakan, satu-satunya pembicaraan lanjutan difokuskan pada saham minoritas dari divisi Racing.

Dia pun membantah soal penjualan McLaren's Automotive.

Pemegang obligasi dan anggota dewan di McLaren diyakini memberi lampu hijau dalam sepekan terakhir untuk mendalami penawaran menarik.

"Kami sedang mempertimbangkan opsi investor tambahan dalam bisnis Racing," kata juru bicara McLaren saat dihubungi Autocar yang dilansir Paultan.

McLaren mengumumkan pada Mei 2020 bahwa perusahaan berencana PHK 1.200 karyawan atau seperempat tenaga kerja akibat pandemi yang sangat mempengaruhi penjualan.

Nilai McLaren Group diketahui ketika Michael Latifi membeli saham 10 persen dengan harga lebih dari 200 juta poundsterling atau sekitar Rp2,6 triliun (kurs Rp18.200 per USD1), yang mengindikasikan McLaren punya nilai lebih dari 2 miliar poundsterling atau sekitar Rp36,5 triliun pada saat itu.

VIDEO Test Drive Suzuki Baleno Facelift, Obat Awet Muda