Usai Masalah Pornografi, Nasib Tumblr Jadi Dioper-oper Gini

(Ilustrasi)

Jadi gini. Tumblr itu didirikan pada 2007 oleh David Karp. Selama perjalanan merintis di dunia digital dan mendulang jutaan pengguna dari berbagai negara, Tumblr kemudian diakuisisi oleh Yahoo sebesar US$1,1 miliar pada 20 Mei 2013.

Akuisisi tersebut menjadi salah satu langkah masif dari masa kepemimpinan mantan CEO Yahoo Marissa Mayer, namun sayangnya pengembangan Tumblr di tangan Yahoo gak sesuai harapan.

Baca juga: Habis Basmi Konten Porno, Pengguna Tumblr Malah Anjlok

Setelah Tumblr dibiarkan beroperasi ‘apa adanya’ selama berada di naungan Yahoo, kepemilikan Tumblr kembali berubah. Yahoo menyerahkan Tumblr ke perusahaan telekomunikasi Verizon pada 2017. 

Nah… baru seumur jagung dipegang Verizon, Tumblr sekarang mau dijual lagi.

Padahal, setahun belakang sejak 2018, Tumblr diterpa isu konten pornografi yang menyebabkan pemblokiran di sejumlah negara seperti Iran, China, Kazakhstan, dan Indonesia sendiri.

Meski blokirnya di Indonesia sudah dibuka lagi pada awal 2019, membayangkan nasib Tumblr kok kayaknya berat banget gitu, ya. Setelah ‘dimusuhi’ beberapa negara, sekarang platform blogging ini harus kembali dijual.

Baca juga: Asyik, Kominfo Sudah Buka Blokir Tumblr!

Situs Wall Street Journal mewartakan, Verizon akan menjual Tumblr ke perusahaan pemilik Wordpress, Automattic Inc. Jumlah akuisisinya tidak diberi tahu secara terbuka.

“Tumblr adalah brand besar yang memulai gerakan dan membuat para penggunanya berbagi apapun yang nyata, dan menjadi rumah bagi fandom dan komunitas kreatif,” ucap CEO Verizon Media, Guru Gowrappan. “Kami bangga apa yang telah dicapai oleh tim dan berbahagia telah menemukan mitra paling cocok di Automattic, perusahaan yang punya rekam jejak bagus dan akan mengembangkan Tumblr dengan cara baru dan menarik untuk para pengguna.”

Tumblr selama ini menjadi salah satu platform yang berpengaruh dalam aktivitas blogging di dunia media sosial. Popularitasnya memang kian meredup seiring berkembangnya platform seperti Instagram, Snapchat, dan YouTube yang hadir di ceruk media sosial lebih instan, praktis, dan luas.

Meski begitu, sampai saat ini Tumblr masih digunakan oleh komunitas seni dan berbagai pengguna lain yang aktif memanfaatkan platformnya untuk berbagi karya.