Harmony, OS Pengganti Android dari Huawei Hanya ada di Eropa?
(Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)
Uzone.id -- Meski telah diperbolehkan menjalin bisnis lagi dengan Google, Huawei tampaknya akan tetap mengembangkan sistem operasinya sendiri untuk menggantikan Android. Wilayah Eropa tetap menjadi salah satu target pasarnya.Huawei diketahui telah mengajukan merek dagang ke European Union Intellectual Property Office (EUIPO) untuk mendaftarkan nama “Harmony”, sistem operasi pengganti Android Google untuk perangkat mobile dan komputer.
Pengajuan Huawei itu dibikin per tanggal 12 Juli 2019 dan saat ini sedang dalam tahap pemeriksaan.
Baca juga: Daftar Ponsel Huawei yang Kebagian OS Android Q
Ada penggalan isi deskripsi OS Harmony di dalam pengajuan Huawei tersebut.
“Program sistem operasi yang bisa diunduh; program sistem operasi terekam; sistem operasi mobile; sistem operasi komputer; program operasi dan OS komputer yang bisa diunduh,” begitu tulisan yang tertera.
Mengutip situs The Next Web, deskripsi dari pengajuan tersebut dipercaya menjadi indikasi bahwa Huawei tengah mengembangkan OS yang bisa lintas platform agar bisa digunakan oleh dua jenis perangkat, yaitu ponsel pintar dan komputer.
Belum jelas apakah Harmony ini memang khusus untuk pasar Barat khususnya Eropa saja atau memang Huawei memilih EUIPO sebagai tempat pengajuan merek dagangnya itu.
Baca juga: Blokirnya Dicabut Trump, Apa Kata Huawei?
Huawei belakangan sempat menghadapi perang dagang dengan pihak Amerika Serikat. Di bawah pimpinan Donald Trump, pemerintah AS memasukan Huawei ke dalam daftar hitam (blacklist) agar tidak bisa menjalin bisnis dengan perusahaan lokalnya.
Gara-gara ini, Huawei langsung mengumumkan telah membuat OS sendiri agar menggantikan Android dari Google. Selama ini, OS Huawei diketahui memiliki nama kode nama HongMeng dan kabarnya siap diperkenalkan pada Agustus mendatang. Ada juga kabar yang menyatakan bahwa HongMeng ditujukan untuk perangkat yang mendukung Internet of Things (IoT).
Namun, pada Juni kemarin Trump mendadak melunak dan memperbolehkan Huawei menjalin kerja sama bisnis lagi dengan perusahaan-perusahaan di AS, termasuk Google.
Dengan begitu, Huawei seharusnya sudah boleh menggunakan lisensi Android lagi.