Huawei Bantah HarmonyOS Jadi Pengganti Android

 (Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Semua memang berkaitan dengan waktu. Huawei menghadapi konflik dengan pemerintah Amerika Serikat dan sempat diblokir. Setelah masuk di daftar hitam (blacklist) AS dan dilarang menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Amerika, hubungan Huawei dengan Google jadi terancam.

Saat itu juga, Huawei langsung dianggap ‘di ujung tanduk’ karena lisensi Android dari Google terancam dihentikan. 

Baca juga: Huawei Belum Sepenuhnya Bye ke Google

Dari sini, Huawei langsung mengumumkan pengembangan OS sendiri. Dulu memang nama yang digunakan di berbagai media adalah HongMeng, namun Huawei secara resmi meluncurkannya dengan nama HarmonyOS.

Uniknya, perwakilan Huawei mengatakan bahwa HarmonyOS hadir bukan sebagai pesaing atau pengganti Android bagi industri teknologi, terutama produk-produknya.

“HarmonyOS itu hadir bukan sebagai alternatif Android, atau pengganti Android, atau rival Android,” ujar Senior Manager EMUI Product Marketing Huawei Consumer Business Group, James Lu kepada beberapa awak media di kantor Huawei di Jakarta, Selasa (27/8).

Kira-kira apa alasannya?

Dari penjelasan Lu, visi Huawei ke depannya akan fokus pada Internet of Things (IoT). Konsep IoT inilah yang menjadi ceruk bagi HarmonyOS.

Baca juga: HarmonyOS Siap Hadir di Smartwatch?

“Kalau berbicara IoT, maka sudah pasti semuanya tentang perangkat multiple yang saling terhubung. Kami memprediksi, ke depannya ponsel tak lagi menjadi perangkat paling dominan, tapi diimbangi dengan kehadiran device lain seperti TV pintar, perangkat wearable, dan Smart Home lain,” tutur Lu.

Dengan kata lain, HarmonyOS akan hadir di perangkat-perangkat yang mendukung IoT di masa depan. 

“Jadi kami bisa bilang, Harmony ini adalah sistem operasi yang berada di kategorinya sendiri. OS yang akan memperkuat IoT di masa depan,” imbuh Lu, setelah menekankan bahwa Android bukanlah pesaing bagi HarmonyOS.

Siapa yang gak sabar menanti OS garapan Huawei ini?