Sponsored
Home
/
Technology

Gaes, Dini Hari Nanti Ada Gerhana Bulan Total! Ini 5 Fakta Serunya

<i>Gaes</i>, Dini Hari Nanti Ada Gerhana Bulan Total! Ini 5 Fakta Serunya
Preview
Hani Nur Fajrina27 July 2018
Bagikan :

Uzone.id - Ada hal menarik yang akan terjadi pada Sabtu (27/7) dini hari nanti, gaes. Yup, ada gerhana bulan total!

Menurut Thomas Djamaluddin selaku Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana bulan total ini terjadi di langit barat.

“Fase gerhana sebagian mulai pukul 01.24 sampai 05.19 WIB. Pada rentang waktu tersebut disunnahkan agar salat gerhana bulan. Sementara fase total terjadi pada pukul 02.30 sampai 04.13 WIB,” tutur Thomas kepada Uzone.id melalui pesan teks, Jumat (27/7).

Daripada penasaran, berikut 5 fakta seru lainnya yang disampaikan langsung oleh Pak Thomas.

 Baca: Yang akan Terjadi Saat Peristiwa Gerhana Bulan 28 Juli

1. Gerhana bulan total terlama!

Dari penjelasan beliau di atas, fase total terjadi dari 02.30 sampai 04.13 WIB. Dengan kata lain, ini adalah fenomena terlama!

“Fase total gerhana bulan total nanti itu berlangsung selama 107 menit, menjadikannya yang terlama di abad ini,” ucap Thomas.

Dari penjelasan Thomas, alasan gerhana bulan total ini bisa sangat lama adalah karena lintasannya dekat dengan garis tengah lingkaran bayangan Bumi dan jarak Bulan terjauh dari Bumi.

“Dua faktor itulah yang membuat purnama berada dalam kegelapan bayangan Bumi lebih lama dari gerhana bulan biasanya,” katanya.

Sementara kalau mengintip dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan total terlama berikutnya bakal terjadi sekitar satu abad lagi, yaitu pada 19 Juni 2141 dengan durasi 106 menit.

via GIPHY

2. Sering disebut micro blood moon

Jadi gini, gerhana bulan total terjadi pada saat purnama berada di titik terjauh dari Bumi. Bulan pun akan terlihat lebih merah seperti darah karena adanya pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi.

“Warna merah cahaya Matahari itu menimpa si purnama. Maka, gerhana bulan total ini sering disebut sebagai micro blood moon,” ujar Thomas lagi.

3. Kalau beruntung, bisa lihat Mars dan hujan meteor!

Kata Thomas, saat purnama meredup dan memerah, kita dianjurkan mengamati bintang terang kemerahan yang terletak di samping kirinya. Itu adalah… Planet Mars!

Selain Mars, kita juga bisa mengamati di bagian atas si bulan merah. Kira-kira akan terlihat beberapa titik pancar hujan meteor, khususnya yang sedang mengalami puncaknya. Mereka adalah Southern Delta Aquarids (sekitar 20 meteor per jam) dan Piscis Austrinis (sekitar 5 meteor per jam).

Preview

4. Hati-hati, bisa mengakibatkan gelombang tinggi di laut

Dari penuturan Thomas, akan ada efek gabungan gelombang tinggi di laut dengan air pasang maksimum saat purnama dan gerhana bulan.

“Angin dari selatan-tenggara masih cukup kencang sekitar 30 km per jam dan menyebabkan gelombang laut lebih dari 3 meter di Samudra Hindia yang mengarah pantai selatan di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, serta pantai barat Sumatera. Sementara purnama, khususnya sekitar waktu gerhana bulan, gaya pasang surut bulan diperkuat gaya pasang surut Matahari. Akibatnya pasang air laut menjadi maksimum,” jelas Thomas.

Efek gabungan ini juga dapat menyebabkan banjir pasang atau banjir rob yang dapat mencapai ke daratan dengan jangkauan lebih jauh.

Baca: Duet Agnez Mo-Chris Brown dan 8 Lagu Segar Lainnya untuk Akhir Pekanmu

5. Bisa disaksikan dengan mata telanjang

Gerhana bulan total ini dapat disaksikan dengan mata telanjang, gaes. Tapi, kalau kebetulan punya teleskop bagus, tentu bakal membantu penglihatan jauh lebih baik lagi.

Jangan lupa nyalakan alarm gaes kalau nggak mau ketinggalan momen spesial ini!

populerRelated Article