Home
/
Lifestyle

Phubbing Alias Melecehkan Lawan Bicara dengan Fokus pada Smartphone, Seringkah Kamu Melakukannya?

<i>Phubbing</i> Alias Melecehkan Lawan Bicara dengan Fokus pada <i>Smartphone</i>, Seringkah Kamu Melakukannya?

-

Birgitta Ajeng04 June 2018
Bagikan :

Uzone.id-Sa­­at bicara dengan seorang teman, rekan kerja, atau salah satu anggota keluarga, apakah kamu pernah mengabaikannya dan malah sibuk dengan Instagram atau Facebook yang ada di smartphone?

Jika ya, kamu telah melakukan phubbing alias melecehkan lawan bicara, karena kamu melulu fokus pada smartphone selama bersama mereka.

Hal ini sepertinya sudah menjadi bagian dari kehidupan modern yah. Meski tampak sepele, phubbing mungkin saja dapat melukai hubungan kamu dengan orang lain.

“Ironisnya, phubbing dimaksudkan agar kamu dapat terkoneksi dengan seseorang melalui media sosial,” kata Emma Seppälä, psikolog sekaligus penulis buku The Happiness Track seperti Uzone.id kutip dari Time, "Tapi hal itu benar-benar dapat mengganggu komunikasi tatap muka secara langsung."

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa phubbing membuat interaksi tatap muka menjadi kurang berarti. Sebuah jurnal yang diterbitkan di Computers in Human Behavior (2016), bahkan mengungkapkan bahwa mengirim pesan di tengah percakapan membuat interaksi tersebut menjadi kurang memuaskan, dibandingkan interaksi tanpa ponsel.

Sebuah penelitian lain pada tahun 2012 juga menemukan bahwa kehadiran ponsel selama percakapan—meski ponsel tersebut hanya tergeletak di meja dan tidak digunakan—sudah cukup membuat orang merasa kurang terkoneksi satu sama lain.

Lebih mengejutkannya lagi, phubbing dapat mengganggu kesehatan mental kamu, gaes. Dalam studi terbaru ditemukan bahwa phubbing bisa mengganggu empat kebutuhan mendasar, yaitu rasa memiliki, harga diri, eksistensi, dan kontrol. Orang-orang yang mengalami phubbing merasa dikucilkan.

Para peneliti mengatakan bahwa hal ini mungkin sangat berbahaya, karena phubbing terjadi sepanjang waktu di masa sekarang. Bahkan, dua penelitian terpisah baru-baru ini menemukan bahwa ketika pasangan saling melakukan phubbing, mereka lebih mungkin mengalami depresi.

Selain itu, mereka memiliki kepuasan pernikahan yang lebih rendah. “Jika pasangan kamu lebih fokus pada ponsel saat kalian sedang bersama, itu berarti dia lebih memprioritaskan sesuatu yang lain selain kamu, dan itu menyakitkan,“kata Seppälä yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

populerRelated Article