Throwback Movie: ‘Father of the Bride’, Kisah Haru nan Kocak Bapak Lepas Anaknya Nikah
Uzone.id -- Hubungan seorang ayah dan anak perempuannya memang berbeda dari hal apapun yang ada di dunia ini. Seorang ayah sering dianggap sebagai cinta pertama si anak perempuan, sekaligus pahlawannya. Lalu, bagaimana dengan anak perempuan di mata si ayah?
Paling nggak perasaan tersebut dituangkan dengan penuh humor campur adegan manis di film ‘Father of the Bride’. Film yang dirilis tahun 1991 ini terasa klasik juga ditonton ulang di zaman sekarang, karena meskipun jadul --usia film ini 27 tahun-- namun tetap related dengan perasaan bapak manapun.Yup, premisnya sederhana. Perempuan 22 tahun bernama Annie (Kimberly Williams-Paisley) yang kuliah di luar kota mendadak memberi kabar kepada orangtuanya bahwa dia telah bertunangan dengan laki-laki bernama Bryan (George Newbern) setelah kenal selama tiga bulan.
Baca juga: Throwback Movie: Mengenang 25 Tahun Film Tentang Paus Pembunuh, 'Free Willy'
Ayah Annie, George (Steve Martin) tampak terkejut dan merasa Annie masih terlalu muda untuk menikah. Belum lagi Annie belum lama kenal dengan Byan. Meski terkejut, George harus bersikap bahagia. Sementara ibu Annie, Nina (Diane Keaton) tampak bahagia seutuhnya karena melihat anaknya telah dewasa dan siap menikah.
Benar saja, selama persiapan menjelang pesta pernikahan, George terlihat ‘gila’ dan merasa nggak siap harus ‘kehilangan’ Annie secepat itu.
Sesuai judulnya, ‘Father of the Bride’ ini menyoroti hubungan antara George sebagai ayah dengan Annie sebagai anak perempuan satu-satunya. Annie punya adik by the way, tapi cowok dan masih kecil. Jadi, sangat wajar bagi George merasa galau.
Ada beberapa hal yang membuat ‘Father of the Bride’ terasa istimewa bahkan jika ditonton ulang sampai sekarang.
Pertama, film ini mengingatkan kita tentang value keluarga.
Ketika nonton film ini, entah kenapa rasanya ingin pelukan dengan orangtua saking bersyukurnya sudah dirawat dan disayang hingga dewasa.
Melihat cara George memperlakukan Annie begitu spesial dan dimanja, akan menyadarkan kembali bahwa kedekatan di keluarga itu memang nggak ternilai harganya. Semua akting dari para pemerannya sangat murni dan natural. Chemistry aktor Steve Martin dengan Kimberly juga sangat natural sebagai bapak dan anak.
Kedua, konflik yang realistis.
Meski ini film drama-komedi, sudah pasti ada beberapa konflik yang disajikan agar jalan ceritanya nggak membosankan. Bagusnya, ‘Father of the Bride’ menampilkan konflik keluarga yang nggak lebay.
Perintilan masalah yang datang di tengah plot masih mudah untuk dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, bahkan konflik receh sekalipun -- dari sisi persiapan pernikahan secara umum yang memang sering membuat kepala pening seperti urusan biaya dan dekorasi, sampai kondisi emosional dari si calon pengantin dan orangtua calon pengantin.
Ketiga, bikin ngakak dan terharu dalam waktu yang bersamaan.
Ini poin yang bikin membuat film ini timeless. Tentu banyak bumbu humor, mulai dari si wedding organizer yang ribet tapi kocak, hingga kelakuan George si ayah calon mempelai wanita.
Ada beberapa detail di sejumlah adegan yang bakal membuat kamu tertawa campur terharu, karena diperlihatkan bagaimana perasaan George yang begitu cemburu melihat Annie terlihat lebih semangat untuk menghabiskan waktu bersama calon suaminya dan tentu saja momen-momen di hari pernikahan.
Hiks!