icon-category Startup

Wow, Pengguna Bulanan Tokopedia Nyaris 2x Lipat Penduduk Sumatera

  • 11 Oct 2019 WIB
Bagikan :

(Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Uzone.id -- Perusahaan e-commerce Tokopedia usianya sudah mencapai 1 dekade. Nyaris semua orang di Indonesia tahu apa itu Tokopedia dan kemungkinan besar pernah atau sering membuka situs dan aplikasinya.

Menjelang perayaan 10 tahun pada 17 Agustus kemarin, Tokopedia bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) melakukan riset kuantitatif tentang pengaruh perusahaan terhadap ekonomi digital.

Salah satu hasil riset yang menarik adalah mengenai jumlah pengguna aktif bulanan Tokopedia. 

Baca juga: CEO Tokopedia Masih Ogah Go International

Tercatat, sejak 10 tahun berdiri hingga akhir 2018, ada 90 juta pengguna aktif Tokopedia per bulan. Mengingat betapa populernya Tokopedia di berbagai kalangan masyarakat, angka tersebut pada dasarnya gak mengejutkan.

“Uniknya jika menggunakan persamaan, populasi bulanan Tokopedia yang mencapai 90 juta per bulan itu nyaris 2 kali lipat penduduk seluruh Sumatra,” ucap Wakil Direktur LPEM FEB UI Kiki Verico saat konferensi pers Tokopedia di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis sore (10/10).

Yup, 90 juta pengguna aktif bulanan tersebut juga sama seperti 6 kali gabungan penduduk Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

“Selain 90 juta pengguna aktif per bulan, tercatat juga ada memiliki 5 juta merchant pada akhir 2018. Angka itu bertambah menjadi 6,4 juta merchant di kuartal terakhir 2019 ini,” tutur Co-founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya.

Baca juga: Cerita CEO Tokopedia yang Jarang Baca Buku

Dari hasil riset tersebut juga dipaparkan William, dari 5 juta merchant, 86,55 persen di antaranya adalah pedagang baru. Dengan kata lain, Tokopedia menumbuhkan jiwa entrepreneurship yang tinggi bagi masyarakat.

Sejauh ini, Tokopedia telah menciptakan sekitar 10,3 persen dari total lapangan kerja baru di Indonesia. Melalui Tokopedia juga, barang-barang yang dijual menjadi 21 persen lebih murah.

Ke depannya, William mengaku belum akan melakukan ekspansi ke luar negeri seperti Gojek dan Traveloka. Menurutnya, Tokopedia masih akan terus fokus mengembangkan masyarakat yang tinggal perdesaan agar digitalisasi semakin merata.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini