icon-category Film

Michael Jackson Sempat Ingin Perankan Spider-Man Loh!

  • 04 Jul 2019 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Pernah terpikir bagaimana jika Michael Jackson berperan sebagai Spider-Man? Jangan tertawa dulu ya gaes, karena sebenarnya wacana ini memang sempat muncul beneran, loh!

Tepatnya sekitar tahun 1990an, ketika Raja Pop Dunia ini sempat terpikir membeli Marvel akibat bisnis waralaba komik tersebut yang sedang mengalami kesulitan finansial.

Lalu, bagaimana jika seandainya MJ benar-benar membeli Marvel saat itu? Menurut laporan, kemungkinan ia akan menjadi Spider-Man sebelum abad ke-21 di dalam film.

Stan Lee pernah menyinggung hal ini beberapa tahun lalu

alt-img
Stan Lee

Mengutip situs Cheatsheet.com, hanya penggemar Marvel yang benar-benar fanatik yang tahu tentang keinginan MJ untuk membeli Marvel di tahun 1990an. Di acara Comic-Con San Diego satu dekade lalu, Stan Lee mengungkap kebenaran cerita ini.

Keinginan MJ tersebut dikarenakan dirinya yang masa itu sedang berada di puncak karir, meski sempat muncul isu tentang penganiayaan anak. Sementara, Marvel sedang dalam kondisi buruk karena belum menemukan formula kesuksesan yang bisa diambil dari Marvel Cinematic Universe (MCU).

Ada beberapa upaya yang dilakukan, tetapi secara keseluruhan untuk teknologi efek khusus dan penyelarasan aktor belum sampai ke tingkat yang memuaskan.

Gagasan MJ adalah membeli Marvel dan mencoba membuatnya menjadi properti yang lebih sinematik. Ia sangat ingin memainkan karakter Spider-Man dalam film, namun banyak yang meragukan hal itu akan berjalan dengan sukses.

MJ punya gaya tersendiri untuk memerankan Spider-Man

Secara fisik, MJ mungkin bisa menjadi Spider-Man yang hebat. Mengingat kita tahu kalau Spider-Man itu harus memiliki badan yang lentur untuk adegan aksi di filmnya, dan MJ mungkin bisa membawa ini ke tingkat yang lebih tinggi lantaran dirinya yang punya gerakan tari yang sangat inovatif.

Artinya, terjangan Spider-Man bisa dikreasikan ulang menjadi sesuatu hal baru yang lebih kreatif, bahkan dari Tom Holland yang kita lihat sekarang ini. Namun, di sisi lain, kita juga tak bisa mengesampingkan sisi akting sebagai Peter Parker yang juga harus dimainkan di film ini.

Kenyataannya, MJ tak pernah dikenal sebagai aktor terbaik di dunia. Ia pernah bermain dalam beberapa film seperti The Wiz yang cukup memorable, tetapi berperan sebagai aktor utama adalah kategori berbeda yang belum pernah ia lakukan.

alt-img
Michael Jackson di film The Wiz

Stan Lee sendiri bahkan sempat berpikir jika peran Spider-Man dimainkan oleh MJ tidak akan berhasil, terlebih sejak ia membiarkan semua orang menangani urusan bisnisnya.

Namun, bagaimana jika MJ sungguh menciptakan film Spider-Man?

Mungkin kita akan memaklumi jika benar MJ gagal membawa karakter Spider-Man. Ia masih bisa memainkannya, entah ia sungguh membeli Marvel atau tidak.

Mungkin ada baiknya ia tak jadi membeli Marvel, sehingga ia tak perlu menanggung beban berat akibat memerankan karakter Spider-Man.

Seandainya kondisi Marvel pun membaik dengan membuat film MCU lebih dulu, MJ masih punya potensi meningkatkan kemampuan beraktingnya untuk mebawa Spider-Man lebih inovatif. Jika tidak, mungkin MJ bisa memainkan karakter Spider-Man di dalam video musik atau film pendek hanya untuk memperlihatkan gerakan yang ia ciptakan.

Selain itu, jika MJ benar-benar menjadi Spider-Man, maka ia menjadi karakter Peter Parker versi Afrika-Amerika pertama yang lebih dulu muncul 20 tahun sebelum karakter Spider-Man dalam film Into The Spiderverse kemarin.

Kini, kamu boleh nih bebas membayangkan apa jadinya jika MJ akhirnya sungguh-sungguh memainkan karakter Spider-Man, karakter pahlawan super Marvel terbaik saat ini. Menurut kamu bagaimana?

Mungkin obsesinya dulu dengan Spider-Man cukup lah ya membuka mata kita tentang seberapa besar PR yang ia harus lakukan untuk membawa karakter tersebut lebih dari sekadar pertunjukan tari.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini