Patah Hati? Coba Obati dengan Cara Ini...

Sebuah studi baru menunjukan bahwa dengan berteriak sumpah serapah dapat membantu mengurangi beban psikologi ketika patah hati.

Para peneliti mengungkapkan, berteriak mengucap kata-kata tidak pantas bisa dijadikan sebagai pengalihan perhatian untuk pengobatan 'jarak pendek' ketika kamu putus dengan kekasihmu.

Dilansir dari Daily Mail, metode ini juga bisa digunakan ketika kamu merasa tertekan atau merasa dikucilkan dalam lingkungan sosialmu.

Hasil penelitian dari Massey University menunjukkan beberapa studi bahwa mengucap kata-kata tidak pantas dapat mengurasi rasa sakit.

Salah seorang penulis, Dr Michael Philipp mengatakan "Masih ada spekulasi tentang mengapa mengucap kata-kata kasar memiliki efek itu pada rasa sakit fisik dan sakit karena hubungan sosial.

"Namun kamu harus berhari-hati, ahli dari Salandia baru mengungkapkan, terlalu sering mengucap kata-kata kasar dapat menyebabkan perilaku kesopanan kamu menurun.

Para peneliti membagi 62 voluntir menjadi dua grup untuk tes orang yang 'bersumpah' dan 'tidak bersumpah'. Para peneliti ingin mengetes teori bahwa baik sakit fisik maupun sakit emosionalberasal dari proses biologis dasar yang sama.

Para voluntir kemudian diminta menuliskan pengalaman bahagia ataupun tidak menyenangkan.

Mereka yang ada pada grup bersumpah diminta untuk mengulang sumpah serapah secara acak selama dua menit sebelum memberikan peringkat betapa rasa sakit mereka.

Relawan di kelompok lain yang melakukan hal yang sama tetapi dengan kata-kata jauh lebih berbahaya. Para peneliti menemukan mereka yang tidak bersumpah yang diminta untuk menulis tentang pengalaman menyedihkan melaporkan merasa lebih sakit.

Mereka juga menunjukkan meningkatnya kepekaan sakit fisik. Sementara orang-orang yang diberi kesempatan untuk bersumpah mengatakan mereka memiliki rasa sakit sosial yang lebih sedikit ketika diminta mengingat pengalaman tidak menyenangkan mereka.

Temuan menunjukkan bahwa rasa sakit sosial dan fisik serupa, dan bersumpah dapat mengurangi efek sakit sosial.