Powerbank dan 4 Barang Penting yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat
-
Uzone.id -- Bagi yang gemar traveling menggunakan pesawat, tentu banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum berangkat. Salah satunya adalah mengecek barang bawaan.
Packing mungkin sering menyusahkan, tapi hal ini penting disimak, gaes. Selain karena kamu butuh pakaian, menjadi penumpang pesawat terbang itu juga ‘merepotkan’ ketimbang naik mobil, so kita gak boleh ngasal dalam membawa barang.Daripada kamu keburu bete karena barang kamu disita pihak bandara, coba simak lima barang penting di bawah ini yang mungkin penting bagi kamu, tapi sebenarnya tidak diizinkan masuk ke dalam kabin pesawat. Check this out.
Parfum, air minum, cairan lainnya
Barang-barang seperti ini mungkin terbiasa ada di dalam tas jinjing orang-orang, khususnya perempuan. Tapi, sebetulnya mereka dilarang, gaes. Berikut peraturannya.
Sesuai aturan yang berlaku, benda cairan/liquid, aerosol, dan gel yang dikemas lebih dari 100 ml dilarang masuk ke dalam kabin. Hal ini sering menimpa penumpang yang membawa parfum, lotion, hingga sabun, deodoran, dan air minum. Alhasil, barang-barang itu disita deh. Jadi, mendingan disimpan di dalam koper di bagasi aja.
Alasannya, cairan-cairan seperti itu bisa memicu ledakan.
Powerbank
Hari gini kayaknya orang sulit pisah dari powerbank untuk mengisi ulang baterai smartphone. Nah, ini lagi ramai dibahas. Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran mengenai larangan membawa powerbank atau baterai lithium cadangan ke dalam pesawat.
Dari berbagai sumber, powerbank yang boleh dibawa ke kabin itu hanya yang mempunyai daya per jam (watt-hour) gak lebih dari 100 Wh. Kalau powerbank kamu lebih dari 100 Wh, tapi masih di bawah 160 Wh, kamu harus mendapat persetujuan dari maskapai.
Kalau lebih dari 160 Wh atau besarnya daya per jam gak bisa diidentifikasi, powerbank kamu dilarang masuk. Kenapa, sih? Alasanya, powerbank punya risiko berbahaya yang dapat meledak. Jadi, larangan ini memang untuk kepentingan keselamatan penumpang.
Korek api
Kamu mungkin memang perokok berat atau gak bisa hidup tanpa rokok. Atau ingin traveling ke hutan untuk kemping? Korek api sudah jelas dilarang masuk ke kabin pesawat karena rentan terbakar jika kena gesekan.
Lalu gimana dengan korek api gas? Berdasarkan Lampiran II C PM 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan Sipil Nasional (PKPN), satu korek gas berukuran kecil yang dibawa di saku pakaian bisa dibawa ke kabin. Syaratnya, tidak mengandung bahan bakar cair yang gak terserap.
Gunting kuku, silet, dan lain-lain
Kamu mungkin berpikir benda-benda ini penting dan berguna. Misalnya silet, kamu memang sengaja bawa untuk jaga-jaga jika perlu membuka barang. Atau kamu merasa gunting kuku penting banget dibawa supaya bisa manicure di dalam pesawat...
Mau gimana pun benda ini tergolong benda tajam, gaes. Meskipun ukurannya tidak sebesar benda tajam lain, namun barang-barang ini biasanya kena sita petugas bandara.
Makanan seperti keju, durian, selai, hingga saus
Bagi kamu yang hobi bawa makanan seperti keju, atau gak bisa lepas dari bahan pelengkap seperti selai hingga saus, lebih baik dipikir ulang lagi deh.
Makanan seperti keju, susu segar, hingga daging lebih baik gak perlu kamu bawa ke kabin. Produk yang berasal dari hewan ini dipercaya mengandung bakteri pathogen yang bisa menginfeksi penumpang lain dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Sementara kalau saus dan selai, apa hubungannya? Saus sampai selai menjadi barang yang akan diperiksa oleh pihak bandara. Selain karena ini termasuk cairan, kemasan keduanya paling tidak harus sesuai aturan, yakni di bawah 100 ml.
Kemudian, makanan seperti durian, ia termasuk makanan dengan bau menyengat, jadi dilarang masuk kabin. Alasannya demi kenyamanan sesama penumpang dan bau tersebut tidak menempel di pesawat. Kalau mau bawa durian, kamu harus mengemasnya dengan rapi dan masukkan ke bagasi.