Sponsored
Home
/
Lifestyle

Rilis Album,Kunokini Kawinkan Musik Tradisional dengan Elektronik

 Rilis Album,Kunokini Kawinkan Musik Tradisional dengan Elektronik
Preview
arah.com18 February 2017
Bagikan :

Kelompok musik etnik asal Jakarta yang tergabung dalam Kunokini, baru-baru ini merilis sebuah mini album remix hasil kolaborasi dari musisi, produser, hingga seniman gambar yang diberi tajuk ‘The Power of Cah Ayu’.

Proyek kolaborasi yang digagas oleh kelompok yang diisi oleh Bhimo, Bebi, dan Fikridzul ini merupakan representasi ulang berisi enam versi remix dari single perdana mereka, ‘Hey Beb!!’ yang dirilis 16 Maret 2016.

Beberapa musisi dan produser yang merepresentasikan ulang lagu tersebut adalah Kimo (Kimokal), Evan Virgan Fajar J, Heruwa (Shaggydog), N.A.D.A (another Imel Kei Project), DJ Stroo, dan penyanyi asal Singapura MAS1A bersama produser Deleon Jubba White of White Stone Production / BMI.

Beragam nuansa dan karakter musik elektronik tersaji beragam dan memikat dalam mini album ini.

"Kejutan-kejutan pun dapat Anda rasakan dari mereka yang mampu mengkomposisikan kembali dengan kreatif antara insutrumen tradisional dengan unsur elektronik," kata Kunokini, seperti dilansir Antara, Jumat (17/2).

Sementara itu jajaran seniman gambar yang berpartisipasi terdiri dari Rimba Mahardika, Tuyuloveme, Rio Simatupang, Pierre Alvian, Astari Achiel, dan Mark Achiel yang menginterpretasikan The Power of Cah Ayu dengan masing-masing karakter.

"Kemudian gambar mereka melekat menjadi cover tiap lagu yang ada dalam mini album ini," ucap Kunokini.

Pemilihan tajuk ‘The Power of Cah Ayu’ terilhami dari kebanyakan masyarakat Jawa memanggil anaknya dengan sebutan cah.

Tetapi dalam tataran tertentu, cah menjadi diksi yang berpredikat setara dari orang yang memanggilnya, sehingga ketika anak putri diidentikkan dengan mahluk hidup yang indah, predikat ayu pun melekat.

Melalui diksi ini pula, Kunokini berusaha menggambarkan sosok perempuan Indonesia yang diapresiasi dalam lagu "HeyBeb!!".

"Rasanya Cah Ayu pun menjadi diksi yang tidak tendensius. Ketimbang memilih diksi wanita atau perempuan yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Sangat kuatkah Cah Ayu sehingga banyak tafsir yang melekatkan dirinya?" tambah para personel Kunokini.

Terkait:

Sunyi Senyap, Begini Suasana Rumah Patrialis Akbar
Gejolak Kebijakan Trump Khawatirkan Pemerintah RI
Bertemu Kapolri, Henry Yosodiningrat Akan Lapor Habib Rizieq?
Terkait Dana Bansos, Mpok Sylvi Penuhi Panggilan Bareskrim Polri
Fatwa Dikriminalisasi, MUI Seperti Akan Dilenyapkan?
Wow! Lego Bangun Rumah Raksasa di Kota Asalnya
FOTO: Patung Lilin Trump Pakai Rambut Manusia
Deretan Tersangka Penyuap Patrialis Akbar
FOTO: Cerita di Balik Abyab Binsari, Gua Jepang di Pulau Biak
SBY: Penyadapan Bentuk Kejahatan Serius
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
undefined
Begini Sikap PKS Terhadap Usulan Hak Angket Demokrat
Sederet Janji Cagub yang Harus Kamu Tagih Ketika Mereka Terpilih
undefined

populerRelated Article