Sebelum Negeri di Atas Awan, Destinasi Ini Sudah Sesak Pengunjung karena Terlalu Viral
Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali. (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Selalu ada konsekuensi yang harus ditanggung setelah sesuatu viral di media sosial. Gunung Luhur yang dijuluki Negeri di Atas Awan, misalnya.Usai ramai dibicarakan di media sosial, destinasi yang terletak di Kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten itu penuh sesak dengan pengunjung.
Akun Facebok Erwin Ibon mengungkapkan kondisi padat pengunjung di Gunung Luhur saat hari libur. Akun tersebut mengunggah empat foto yang menggambarkan antrean parkir mobil mencapai 7-10 km dari spot wisata.
Baca juga: 4 Rekomendasi Aktivitas Seru saat Berlibur ke Yogyakarta
"Jika week-end penuh sesak mayoritas komunitas touring motor. Antrian parkir mobil sampai 7- 10 km dari spot dan susah baliknya muter karena kondisi jalan sempit. Jika terpaksa week end, sebaiknya jam 1 malam sudah di sana bagi pemotor dan magrib bagi yang bawa mobil,” tulis Erwin.
Negeri di Atas Awan Gunung Luhur kadung viral, padahal infrastruktur belum memadai. Jalanan dibeton sebagian, sehingga jalanan tanah akan terasa licin dan ban kendaraan juga mudah selip jika terguyur hujan.
Pantai Kelingking Sudah Viral Duluan
Tentu saja, ini bukan kali pertama sebuah destinasi wisata padat pengunjung gara-gara terlalu viral. Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali, telah menuai keluhan terlebih dahulu.
Baca juga: Resep Minuman Starbucks Ini Ternyata Ada Sejak 16 Tahun Silam
Dari foto-foto yang beredar di media sosial, kita memang bisa melihat keindahan pantai dengan tebing yang tampak seperti dinosaurus itu.
Namun, di balik foto-foto menakjubkan itu, ada antrean wisatawan mengular. Mengutip Independent, mereka menunggu giliran untuk berpose di spot selfie.
Pantai Kelingking terkenal dalam beberapa tahun belakangan, setelah sukses menduduki peringkat sembilan pantai terindah di dunia versi CNN Asia.
Destinasi ini juga menerima penghargaan Tripadvisor Traveller's Choice 2019 dan dinobatkan sebagai pantai terbaik ke-19 di dunia.
Baca juga: 5 Hal Seru Wajib Coba Kalau Jalan-jalan ke Busan, Korsel
Di TripAdvisor, sebagian besar dari seribu lebih pengunjung juga menilai pantai itu sangat baik. Namun, ada pula yang menyoroti masalah kepadatan pengunjung.
"Tempat ini benar-benar ramai," tulis Matt S di TripAdvisor pada Mei 2019. Dia menambahkan, "Jalur pendakian curam dan orang-orang tidak siap untuk itu. Mereka mengenakan gaun dan sandal jepit untuk potret Instagram.”
Pengguna lain menulis, “Ada terlalu banyak orang. Lebih dari seribu orang per hari. Kamu gak bisa berjalan atau menikmati pemandangan."
Baca juga: 5 Inovasi pada Dua Kamera Pop Up Vivo V17 Pro
So, kembali ke kalimat awal. Selalu ada konsekuensi yang harus ditanggung setelah sesuatu viral di media sosial.
Kalau tidak ingin menuai komentar “miring” dari para pengunjung, infrastruktur suatu destinasi—dalam kasus ini Negeri di Atas Awan Gunung Luhur dan Pantai Kelingking—semestinya sudah mapan sebelum viral.