Sponsored
Home
/
Lifestyle

Tak Kenal Rugi, Begini Cerita Ncek Nikmati Bisnis Onderdil Vespa

 Tak Kenal Rugi, Begini Cerita Ncek Nikmati Bisnis Onderdil Vespa
Preview
arah.com22 April 2017
Bagikan :

Memutuskan untuk terjun di dunia bisnis tentu harus berani mengambil risiko rugi atau bahkan collaps maupun gagal. Namun siapa sangka, berbisnis onderdil motor vespa merupakan bisnis yang tidak mengenal kata rugi.

Sebagaimana penuturan Ncek, penjual onderdil dan aksesoris motor Vespa asal Bogor yang mengaku tidak pernah merasa rugi menjual onderdil maupun aksesoris penggila motor asal Jerman tersebut.

"Menguntungkan sih istilah katanya nggak ada rugi. Ya, kalo kita simpen tambah lama, tambah naik harganya, mungkin tahun ini 50 ribu, tahun depan kita jual 60rb masih bisa laku," paparnya kepada Arah.com di Belpark Mall Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (22/4).

Pria yang mulai berbisnis sejak tahun 2007 ini juga mengaku, saat memulai bisnisnya dirinya tidak mengeluarkan uang sepeserpun dan hanya mengandalkan onderdil bekas motor vespa miliknya.

"Nggak pake modal, ya dari barang-barang bekas pribadi aja," katanya.

Tidak mudah memang berbisnis onderdil vespa, Ncek harus mencari berbagai produk yang sudah tidak diproduksi dan mengandalkan relasi pertemanan dengan berbagai komunitas. Bahkan, dirinya tidak segan untuk mengimpor barang dari ltalia ataupun Jerman.

"Dari toko-toko tua, dari bengkel ke bengkel dari temen ke temen dan ada juga beberapa part yang datengin dari Italy langsung dari Jerman atau barang impor dimasukkin juga,” ujarnya.

"Iya udah nggak ada paling itu buatan lokal kalo nyari buatan original paling dari temen ke temen, nah itu gunanya komunitas ya," tambah Ncek.

Tidak hanya itu, dalam menemukan berbagai barang unik, Ncek juga mengaku tidak segan untuk membeli barang yang menurutnya tidak akan mudah ditemukan. Bahkan, Ncek berani membayar harga tinggi.

"Namanya hobI ya tergantung kita suka kita beli. Mendingan saya nyesel beli nih, daripada nyesel nggak kebeli, karena barang tua itu hari ini kita dapet, belom tentu sebulan setahun kemudian kita dapet, karena dia udah nggak produksi, bahasa kasarnya, jodoh-jodohan," jelasnya.

Menurutnya berbisnis onderdil vespa sangatlah menguntungkan, selain sebagai wadah hobinya penggila motor sekuter antik tersebut, ia juga mengaku mendapat ilmu lewat berbagai komunitas vespa yang ditemuinya.

"Saya suka di vespa dan saya sudah berkeluarga, jadi sambil main ke acara gini sambil main ketemu temen juga," pungkas Ncek.

Berdasarkan pantauan Arah.com, lapak yang digelar Ncek merupakan lapak yang paling ramai dikunjungi karena berdasarkan kelengkapan dan keunikkan suku cadang yang dikolekai pria tersebut. (Dini Afrianti)

Rayakan Ultah Vespa Ke-71, Komunitas IVDC Usung Tema Keberagaman
Meski Patah Kaki, Bocah Ini Tetap Semangat Kawal Rizieq
Kerajinan Tasbih Gaharu Indonesia Tembus Pasar Arab Saudi
Ini Kualifikasi KPUD DKI Tentukan Panelis dan Moderator Debat
Soal Dana Kampanye, Timses Paslon Pilgub DKI Saling Sindir
Islam Indonesia, Pence: Terus Terang, Adalah Inspirasi Bagi Dunia
Dianggap 'Pemujaan Setan' Comic Con Pertama di Arab Saudi Digelar
Duka Tuk Sang Raja Pemersatu, Pecinta Fotografi dan Musik Jazz
Ini Patung Aneh Berusia 7000 Tahun yang Bikin Bingung Arkeolog
'Siri Wale' Ritual Merawat Laut di Pulau Tomia
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
undefined
Jadi Viral, Ternyata Ini alasan Dadan Menyelam di Comberan
Gaun 'Alat Diplomasi' Putri Diana, Dipamerkan di London
Kisah Kinong dan Bemo Penebar Ilmu
 

populerRelated Article